Calon Panglima TNI
Pengamat Sebut Andika Perkasa Punya Pendukung sekaligus Penghalang yang Kuat untuk Jadi Panglima TNI
Pengamat militer menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa adalah kandidat kuat Panglima TNI selanjutnya.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Tiara Shelavie
Karier Andika meroket sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai presiden.
Pada 2014, ia ditarik menjadi Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Dua tahun kemudian, ia menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, berpangkat Letnan Jenderal.
Ia lalu menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD di awal tahun 2018.
Tak berselang lama, Andika dilantik menjadi Pangkostrad.
Baca juga: Kabar Putra Korban Heli Jatuh Didatangi KASAD Jenderal Andika Perkasa: Ga Usah Pulang, Perintah Saya
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Minta Oknum Anggota Segera Kembalikan Uang Pendidikan TNI AD yang Dikorupsi
Empat bulan setelahnya, Andika menjabat sebagai KSAD pada November 2018.
Andika Perkasa memiliki banyak gelar di belakang namanya, yakni S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., hingga Ph.D.
Mengutip Tribun Jabar, Andika diketahui mengenyam pendidikan S1 Jurusan Ekonomi di universitas dalam negeri.
Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3-nya di luar negeri.
Andika merupakan lulusan The George Washington University.
Tak hanya itu, ia juga pernah menempuh studi di National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.
Pada 2020 lalu, Andika menerima Medali Kehormatan dari Pemerintah Amerika Serikat, Medali the Legion of Merit, degree of Commander.
Dikutip dari tniad.mil.id, medali tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan AS.
Medali itu disematkan secara langsung oleh Jenderal James C Mc Conville. dalam Upacara Resmi Penyambutan di Whipple Field, Arlington, AS pada 30 Januari 2020.
Diketahui, medali tersebut diberikan karena Andika Perkasa, dalam masa jabatannya sebagai KSAD, telah memberikan pengabdian luar biasa dan memperkuat hubungan Angkatan Darat Indonesia dan AS.