Calon Panglima TNI
Jokowi di Antara Tiga Jenderal, Siapa yang Dipinang Jadi Calon Panglima TNI ?
Masa purna tugas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat, November 2021, nama yang bakal dipinang Jokowi gantikan Hadi masih jadi misteri.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Theresia Felisiani
Keempat, TB Hasanuddin menilai prajurit harus mendapatkan perhatian dari Panglima TNI terutama dari segi kesejahteraan.
Mulai dari jumlah asupan makanan, gaji, kesehatan, hingga pendidikan keluarganya. Dia mencontohkan seorang prajurit TNI berangkat Kopral akan kesulitan untuk menyekolahkan anaknya hingga tingkat SMA.
"Jadi kalau Panglima TNI kedepan itu bisa melaksanakan ini semua, maka Insyaallah kita menghasilkan prajurit yang benar-benar profesional dan sesuai dengan undang-undang alias prajurit nasional yang tidak berpolitik," ucapnya.
Baca juga: Intel TNI AL Kejar Pelaku Pembakaran KM Sunli
Sementara itu, Khairul menyoroti banyaknya isu soal pembinaan SDM dan karir yang macet, dimana terjadi penumpukan perwira.
Menurutnya pengembangan organisasi, penambahan satuan hingga peningkatan level jabatan dapat menajdi solusinya. Tak hanya itu, dia mengharapkan Panglima TNI baru dapat berdisiplin dalam penerapan merit System yakni 'the right man on the right place'.
"Ini harus betul-betul diterapkan, supaya problem-problem dalam hal pembinaan SDM dan karir juga bisa terselesaikan tanpa efek samping," kata Khairul.
Alutsista Jadi Soal
Berbeda dengan dua narasumber lain, Syaifullah menyoroti permasalahan alutsista di Tanah Air.
Dia menceritakan ketika presiden sempat menembak dari tank saat latihan gabungan TNI di Surabaya, tak disangka tembakan presiden tepat sasaran.
Bersama koleganya TB Hasanuddin yang juga Ketua Panja Alutsista, dia pun menginspeksi apa yang sebenarnya terjadi dalam latihan tersebut.
Sebagai purnawirawan militer, TB Hasanuddin diceritakan menanyakan kepada komandan batalion yang bertugas merawat alutsista.
"Kang TB Hasanuddin bilang ke Pasuruan yuk, kita tanya-tanya komandan batalion yang memelihara alutsista. Disana, kang TB bilang hebat sekali kalian, presiden nembak sesuai tepat sasaran," cerita Syaifullah menirukan ucapan TB Hasanuddin.
"Kemudian komandannya itu karena nggak berani sama Ketua Panja yang bintang dua terus bicara 'maaf pimpinan, itu kami tembak dari tank jarak terdekat. Ini cerita sekedar seluk beluk alutsista," imbuhnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Letjen Eko Margiyono, Namanya Mencuat di Bursa Calon Panglima TNI, Total Rp14 M
Dari kasus itu, Syaifullah menilai menjaga hingga memastikan alutsista tetap berfungsi dengan baik sangatlah penting.
Sebab mereka adalah kekuatan tempur guna menjaga pertahanan negara.