Kamis, 28 Agustus 2025

Azis Syamsuddin Tersangka

KPK Minta Novel Baswedan Bawa Bukti Valid Laporkan Sosok Bekingan Azis Syamsuddin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya angkat bicara mengenai dugaan adanya delapan beking Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di KPK.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/Irwan Rismawan
Penyidik nonaktif KPK, Novel Baswedan menggelar aksi dengan mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung ACLC, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Aksi dengan mendirikan kantor darurat tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja KPK dan pemberantasan korupsi saat ini serta meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK yang selama ini memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Tribunnews/Irwan Rismawan 

"Yang ungkap kasus ini adalah tim saya," kata Novel di akun Twitter @nazaqistsha, Rabu (6/10/2021).

Novel tidak memerinci nama-nama orang yang diduganya membantu Stepanus. 

Namun, dia yakin orang-orang itu terafiliasi dengan Azis Syamsuddin

Nama-nama itu sudah dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK.

"Saya juga sudah laporkan masalah tersebut ke Dewas tetapi tidak jalan," kata Novel.

Novel disebut sudah lama tahu

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Azis Syamsuddin disebut memiliki 'orang dalam' di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu terungkap Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sekretaris Daerah Tanjungbalai Yusmada yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan dengan terdakwa bekas penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dan advokat Maskur Husain, Senin (4/10/2021) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Eks penyidik KPK Novel Baswedan mengaku sudah mengetahui hal itu sejak lama.

Novel adalah satu dari 57 pegawai yang dipecat KPK lantaran tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Pengakuan Novel merupakan balasan terhadap cuitan mantan juru bicara KPK Febri Diansyah.

Mulanya, Febri mencuit soal isu 'orang dalam' Azis Syamsuddin kemungkinan akan digunakan untuk menyerang Novel Baswedan dkk.

Kepala Biro Humas Febri Diansyah berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Biro Humas Febri Diansyah berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Setelah ini, isu 'orangnya' Aziz di KPK bukan tidak mungkin akan 'digoreng' lagi untuk menyerang/kaitkan dengan Novel/teman-teman IM57+," cuit Febri di akun Twitter @febridiansyah, dikutip pada Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Azis Syamsuddin Disebut Punya 8 Kenalan di KPK yang Bisa Digerakkan untuk Kepentingan Pribadi

Febri sudah memberi izin cuitannya dikutip Tribunnews.com.

Padahal, lanjut Febri dalam cuitan yang sama, yang pertama kali membongkar kasus Robin, lalu melaporkannya ke Dewan Pengawas KPK ialah penyidik/penyelidik yang sudah dipecat KPK, yakni Novel Baswedan dkk.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan