Kamis, 28 Agustus 2025

Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW Tetap 19 Oktober 2021, Liburnya Digeser Menjadi 20 Oktober 2021

Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 19 Oktober 2021, namun liburnya digeser menjadi 20 Oktober 2021, berikut penjelasannya.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
freepik.com
Simak penjelasan pergeseran hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW dalam artikel ini 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam akan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.

Maulid Nabi Muhammad SAW atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Namun, pelaksanaan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW digeser dari awalnya 19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021.

Perubahan tersebut tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Baca juga: ASN Dilarang Bepergian dan Cuti Selama Libur Maulid Nabi, Ini Sanksinya Jika Nekat

Baca juga: JADWAL Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 Digeser, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Dikutip dari kemenag.go.id, hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw menjadi 20 Oktober 2021.

Pemerintah mengambil kebijakan ini sebagai langkah antisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama memastikan bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal.

Namun, pelaksanaan hari libur Maulid Nabi Muhammad Saw digeser dari awalnya 19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021.

"Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M," ucap Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).

Maulid Nabi Muhammad Saw sendiri merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari rupbasan-jakut.kemenkumham.go.id, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan Maulid Nabi.

Seperti di Jogjakarta terkenal dengan grebeg maulid, Surakarta dengan sekaten, dan Banyuwangi dengan endog-endog’an-nya.

Makna dan Nilai Maulid Nabi Muhammad SAW

1. Nilai Spiritual

Setiap umat muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw. Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan