Rabu, 5 November 2025

Ini Gaya Hasto yang Jawa dan Eriko yang Batak Menjadi ‘Betawi’ di Khitanan Massal PDIP

Eriko Sotarduga mengatakan bahwa walau acara khitanan yang sifatnya keagamaan, pihaknya sengaja memadukan dengan budaya Betawi.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Acara Khitanan Massal dengan Budaya Betawi yang digelar PDIP, Sabtu (23/10/2021). 

Pantun lalu disampaikan.

"Bang, abang orang Betawi, aye orang Betawi. Namanya orang Betawi, selangke due langke pasti punya yang namanya mainan.”

"Jadi Ibarat punya tanah tanemin sawi, badan basah sehabis mencangkul. Jangan sebut anak Betawi, kalau tak bisa main pukul,” katanya.

Ketiga anak tersebut lalu unjuk kebolehannya bermain silat.

Acara dimulai dengan palang pintu dan saling berbalas pantun.

Hasto dan Eriko terpingkal-pingkal mendengar berbalas pantun dengan kata-kata yang "mengocok perut" disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

Atraksi pencak silat menambah semarak acara tersebut.

Usai mereka, dua anak muda maju. Berpakaian hijau dan merah, keduanya mengeluarkan jurus-jurus.

Seakan keduanya adalah sparring partner yang menunjukkan bagaimana jurus silat sebagai seni bela diri.

Eriko Sotarduga mengatakan bahwa walau acara khitanan yang sifatnya keagamaan, pihaknya sengaja memadukan dengan budaya Betawi.

Hal ini sejalan dengan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang selalu mendorong agar budaya keindonesiaan tak ditinggalkan di tengah budaya modern maupun kebiasaan keagamaan yang dihidupi masyarakat.

“Semoga semangat ini selalu kita hidupi. Kita sudah membuktikan bahwa memadukan hal ini menyenangkan,” kata Eriko.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved