Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Luhut dan Erick Thohir Dituduh Bermain Bisnis PCR, Jokowi Diminta Turun Tangan: Segera Panggil

Soal dugaan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir bermain bisnis PCR, pengamat minta Presiden Jokowi turun tangan: Segera Panggil.

Penulis: Shella Latifa A
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi - Soal dugaan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir bermain bisnis PCR, pengamat minta Presiden Jokowi turun tangan: Segera Panggil. 

Berbeda dengan jajaran kabinet yang tak memiliki badan pengawasan soal kode etik.

Sehingga, hanya Presiden yang berhak menegur para menterinya itu.

"Kalau menterinya yang melanggar etik, ya Presidennya yang harus menegur."

"Meminta memilih dalam bisnis atau bergabung pada kabinet," jelasnya.

Luhut Binsar Panjaitan Live Konpers PPKM (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Senin (25,10,2021)
Luhut Binsar Panjaitan Live Konpers PPKM (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Senin (25,10,2021) (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Heboh Dugaan Bisnis Tes PCR, Menko Luhut Hingga Erick Thohir Beri Respons

Dikatakannya, meskipun dalam dugaan ini, perusahaan yang dituding adalah milik saudara atau keluarga pejabat.

Hal itu tetap saja melanggar etika menteri agar terhindar dari isu konflik kepentingan.

Dikhawatirkan, nantinya kebijakan terkait tes PCR selama ini hanya menguntungkan pihak tertentu di lingkaran dekat Jokowi.

"Kalau sudah seperti itu, seharusnya tidak boleh membuat regulasi."

"Mereka adalah pembuat regulasi keseluruhan Covid-19 ini, tapi pada saat bersamaan secara langsung maupun tidak langsung mereka ikut pada intensitas bisnis PCR," imbuhnya.

Baca juga: Politikus PDIP: Penunjukan Muhadjir Tangani Covid Tidak Terkait Skandal Bisnis PCR

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan sejumlah nama menteri yang disebut terafiliasi dengan bisnis tes Covid-19 baik PCR maupun Antigen.

Dalam Facebook pribadinya, Edy menyebut sejumlah nama yakni, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Kedua menteri ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Edy menerangkan, PT GSI lahir dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Luhut.

Selain itu, PT GSI juga dilahirkan oleh PT Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), 6,18 persen sahamnya dimiliki Boy Thohir yang tak lain adalah saudara dari Erick Thohir.

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan saat meresmikan pabrik baja Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Ketua DPR, Puan Maharani, Menko Marinvest, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan saat meresmikan pabrik baja Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Ketua DPR, Puan Maharani, Menko Marinvest, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto (Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto)

Luhut Bantah Ambil Keuntungan Bisnis Tes PCR

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan