Upah Minimum Pekerja 2022
Apa Perbedaan UMR, UMP dan UMK? Simak Penjelasannya di Sini
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan UMR, UMP dan UMK. Simak selengkapnya di artikel ini.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - UMR, UMP dan UMK menjadi pertanyaan yang kerap dijumpai di masyarakat.
Kepanjangan dari UMR, UMP dan UMK, yakni:
- UMR (Upah Minimum Regional)
- UMP (Upah Minimum Provinsi)
- UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)
Ketiganya sama-sama membahas mengenai upah minimum yang diterima oleh pekerja/buruh.
Baca juga: DAFTAR UMP 2022 di 26 Provinsi yang Sudah Ditetapkan, Riau hingga Papua
Lantas, Apa Perbedaan UMR, UMP dan UMK?
Mengutip Kompas.com, istilah UMR secara resmi sudah digantikan dengan istilah UMP dan UMK.
Sebelumnya, penerapan UMR tertulis dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999.
Dalam regulasi tersebut, UMR adalah upah minimum yang penetapannya dilakukan oleh gubernur yang menjadi acuan pendapatan buruh di wilayahnya.
Kemudian aturan tersebut direvisi melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 tahun 2000.
Sehingga, sistem pengupahan UMR secara tidak langsung sudah tidak berlaku lagi.
Istilah UMR ini sudah melekat di masyarakat.
Oleh karenanya istilah UMR digunakan untuk penyebutan upah minimum di suatu provinsi maupun kabupaten/kota.
Selain UMK dan UMP, ada dua istilah lain dalam aturan pengupahan.
Pertama, Upah Minimum Sektoral (UMS) Provinsi, sebelumnya bernama Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I.
Adapun, di tingkat kabupaten/kota, dikenal dengan Upah Minumum Sektoral (UMS) Kabupaten/Kota yang sebelumnya menggunakan istilah Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I.
Baca juga: Momen Anies Nongkrong Bersama Buruh yang Demo di Kantornya hingga UMP DKI 2022 Naik Rp 37 Ribu
UMP Tahun 2022 Naik 1,09 Persen
Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan upah minimum tahun 2022.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan besaran rata-rata kenaikan upah minimum nasional.
"Rata-rata nasional kenaikan upah minimum yakni 1,09 persen," ujar Ida melalui Konferensi Pers Upah Minimum 2022 yang disiarkan live melalui kanal YouTube Kementerian Ketenagakerjaan RI pada Selasa (16/11/2021).
Daftar UMP 2022 di 26 Provinsi
Kebijakan penetapan Upah Minimun ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, berikut daftar UMP 2022 di 26 provinsi yang sudah ditetapkan:
1. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609
2. UMP tahun 2022 Sumatera Barat: Rp 2.512.539
3. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp 3.144.446
4. UMP tahun 2022 Riau: Rp 2.938.564
5. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp 3.050.172
6. UMP tahun 2022 Jambi: Rp 2.649.034
7. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp 3.264.881
8. UMP tahun 2022 DKI Jakarta: Rp 4.452.724
9. UMP tahun 2022 Jawa Barat: Rp 1.841.487
10. UMP tahun 2022 Jawa Tengah: Rp 1.813.011
11. UMP tahun 2022 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp 1.840.951
12. UMP tahun 2022 Banten: Rp 2.501.203
13. UMP tahun 2022 Bali: Rp 2.516.971
14. UMP tahun 2022 Kalimantan Selatan: Rp 2.906.473
15. UMP tahun 2022 Kalimantan Timur: Rp 3.014.497
16. UMP tahun 2022 Kalimantan Barat: Rp 2.434.328
17. UMP tahun 2022 Kalimantan Tengah: Rp 2.922.516
18. UMP tahun 2022 Kalimantan Utara: Rp 3.016.738
19. UMP tahun 2022 Sulawesi Selatan: Rp 3.165.876
20. UMP tahun 2022 Sulawesi Utara: Rp 3.310.723
21. UMP tahun 2022 Sulawesi Tenggara: Rp 2.710.595
22. UMP tahun 2022 Sulawesi Barat: Rp 2.678.863
23. UMP tahun 2022 Gorontalo: Rp 2.800.580
24. UMP tahun 2022 Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp 2.207.212
25. UMP tahun 2022 Papua: Rp 3.561.932
26. UMP tahun 2022 Papua Barat: Rp 3.200.000.
Adapun, penetapan UMP ini harus diumumkan oleh Gubernur paling lambat 20 November 2021.
Sementara, upah minimum kabupaten/kota (UMK) paling lambat pada 30 November 2021.
(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Muhammad Choirul Anwar) (Kontan.co.id)