Soal Konsep Pengamanan Natuna Utara, Panglima TNI Andika Perkasa: Itu Menjadi Fokus Saya Juga
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjawab pertanyaan wartawan terkait konsepnya terkait pengamanan di Laut Natuna Utara.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
Ia juga mengingatkan bahwa Kabupaten Natuna sebagai beranda depan negara menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
Sehingga, kata dia, isu ancaman terhadap kedaulatan dan hak berdaulat NKRI di Laut Natuna Utara menjadi isu strategis yang sangat menonjol.
"Kita ketahui bersama bahwa perkembangan konflik di Laut China Selatan masih berlanjut antara China dengan negara-negara yang bersengketa. Indonesia berada pada posisi tidak menjadi bagian dari konflik tersebut, namun demikian, Indonesia memiliki wilayah kedaulatan dan yurisdiksi di Laut Natuna Utara, sehingga sangat berkepentingan terhadap keamanan di wilayah tersebut," kata Mahfud.
Ia menambahkan bahwa kepentingan Indonesia mencakup keutuhan wilayah, stabilitas kawasan dan kepentingan ekonomi.
"Kepentingan keutuhan wilayah terkait kekhawatiran atas klaim nine dash line di Laut China selatan menyentuh klaim Indonesia di wilayah yurisdiksi yang saat ini sedang proses perundingan dengan Vietnam. Dimana konflik tersebut dapat berdampak terhadap stabilitas keamanan Indonesia di Laut Natuna Utara dan kawasan, sementara kepentingan ekonomi Indonesia menyangkut hak berdaulat atas sumberdaya alam di Zona Ekonomi Ekslusif dan Landas Kontinen," kata Mahfud.
Untuk itu ia menekankan, perlu diwaspadai adanya ancaman kejahatan transnasional yang berpotensi masuk melalui perbatasan negara, dan ancaman terhadap kedaulatan dan hak berdaulat negara di wilayah yurisdiksi Indonesia.
"Pengendalian keamanan mutlak dilakukan di wilayah Laut Natuna Utara melalui peningkatan patroli pengaman laut terpadu dan penguatan kerjasama antar negara dalam rangka menjaga stabilitas keamanan laut dan Kawasan," kata Mahfud.
Mahfud menyampaikan apresiasi penanganan Covid 19 di wilayah Natuna terutama atas pencapaian vaksinasi yang telah melebihi target.
Namun demikian Menko mengingatkan agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tadi saya melihat yang sudah mengikuti vaksinasi sudah melebihi dari target nasional baik di vaksin pertama dan yang kedua, namun jangan lengah, kita harus tetap hati hati dan waspada terhadap Covid-19," kata Mahfud.
Kunjungan Mahfud direncanakan akan berlangsung selama dua hari.
Tidak hanya mengunjungi Ranai yang merupakan Ibu kota Kabupaten Natuna, Mahfud bersama Tito, dan sejumlah pejabat Kementerian dan Lembaga akan mengunjungi Pulau Laut dan Pulau Sekatung yang merupakan wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT).