Selasa, 2 September 2025

Ricuh Hingga Keroyok Polantas, Polisi Ingatkan Pemuda Pancasila Jangan Bertindak di Atas Hukum

Polda Metro Jaya sangat menyayangkan unjuk rasa ormas Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR berakhir ricuh. Diingatkan jangan berlaku diatas hukum

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi meminta massa ormas yang melakukan pengeroyokan menyerahkan diri pada Kamis (25/11/2021). 

Massa Ormas yang Berdemo di Depan DPR Keroyok Perwira Polisi

Aksi massa sebuah oganisasi masyarakat yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, berujung ricuh.

Aksi massa itu berlangsung pada Kamis (25/11/2021).

Seorang perwira polisi dikabarkan mengalami luka-luka  dikeroyok massa ormas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi meminta pimpinan massa itu untuk bertanggung jawab.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi meminta massa ormas yang melakukan pengeroyokan menyerahkan diri pada Kamis (25/11/2021).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi meminta massa ormas yang melakukan pengeroyokan menyerahkan diri pada Kamis (25/11/2021). (TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas)

"Saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan diri," ujar Hengki di atas mobil komando kepada massa ormas di Senayan pada Kamis (25/11/2021).

"Jangan aksi rekan-rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum," ia menegaskan.

Hengki menyayangkan pengeroyokan massa ormas kepada salah satu perwiranya.

Padahal, polisi tidak menghalangi massa ormas untuk berdemonstrasi.

"Kami yang layani rekan-rekan, mengamankan, justru dipukuli, dikeroyok. Pemimpin kami luka," tegasnya.

Oleh karena itu, Hengki memperingatkan keras agar pelaku segera menyerahkan diri.

Baca juga: Demo Pemuda Pancasila Ricuh, Seorang Polantas Kena Bacok di Kepala, Dilarikan ke RS Polri

"Saya minta tadi saksi yang melihat, menyerahkan (pelaku). Hukum harus ditegakkan," ucapnya.

Hengki mengaku miris dengan unjuk rasa yang berujung terlukanya perwira polisi.

Ia meminta agar pelaku menyerahkan diri. Bila tidak, polisi akan mengejarnya.

"Saya bersahabat dengan ketua ormas Jakarta Pusat. Tapi anggota saya malah dianiaya rekan-rekan."

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan