Bursa Capres
Membandingkan Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo di Lima Survei Capres, Siapa yang Lebih Unggul?
Meski Pilpres 2024 masih jauh, setidaknya sudah mulai terlihat siapa yang kira-kira berpeluang di kontestasi pemilihan presiden nanti.
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Pada simulasi 10 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya, 26.9 persen, kemudian Ganjar Pranowo 23.2 persen, dan Anies Baswedan 16.7 persen, nama lain lebih sedikit, dibawah 10 persen," kata Burhanuddin
Tak hanya pada simulasi 10 nama, Prabowo Subianto juga kembali unggul dalam simulasi 8 nama pejabat politik.
Jumlah responden yang memilih Prabowo Subianto pada simulasi ini mencapai 27,6 persen responden, lalu disusul Ganjar Pranowo kembali dengan 23,7 persen dan Anies Baswedan dengan peroleh 17,2 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno berada diurutan selanjutnya dengan masing-masing mendapatkan 8,4 persen dan 5,9 persen.
Hasil Survei Polmatrix Indonesia
Sementara itu, Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait eletabilitas sejumlah tokoh nasional menuju Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 21-30 November 2021 dengan 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi, diketahui Prabowo Subianto menempati puncak elektabilitas dengan angka 19,5 persen.
Angka tersebut terpaut tipis dengan Ganjar Pranowo sebesar 19,2 persen.
“Prabowo dan Ganjar muncul sebagai dua capres terkuat, di mana Prabowo kembali unggul,” ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release di Jakarta, Minggu (5/12/2021).
Menurut Dendik, tren dukungan terhadap Prabowo Subianto cenderung stabil dalam setahunan terakhir.
Sedangkan Ganjar Pranowo terus merebut dukungan publik, dengan tren yang semakin menanjak.
“Mengerucutnya kedua nama sebagai capres terkuat menggambarkan peta elektoral yang berpeluang menghadirkan dua poros kekuatan politik,” kata Dendik.
Sejauh ini Prabowo yang disokong Gerindra diperkirakan bakal menggandeng PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.
Ganjar masih harus berebut dukungan dengan sejumlah nama lain di PDIP, khususnya Puan Maharani.
“Tetapi jika PDIP tidak mendukung Ganjar, peluang untuk maju sebagai Capres dari partai lain terbuka lebar selama tren elektabilitas Ganjar terus bergerak naik,” kata Dendik.