Kamis, 14 Agustus 2025

Bursa Capres

Membandingkan Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo di Lima Survei Capres, Siapa yang Lebih Unggul?

Meski Pilpres 2024 masih jauh, setidaknya sudah mulai terlihat siapa yang kira-kira berpeluang di kontestasi pemilihan presiden nanti.

kolase/dok Tribunnews.com
Jika Maju Pilpres, Prabowo, Anies, Ganjar, Siapa Menang? Ini Peta Elektabilitas 5 Lembaga Survei 

Pada urutan berikutnya adalah Anies Baswedan (10,6 persen), bersaing ketat dengan Ridwan Kamil (10,1 persen), disusul Sandiaga Uno (7,5 persen).

“Jika sampai muncul tiga pasangan calon, salah satu dari ketiga nama tersebut berpeluang membangun poros ketiga,” jelas Dendik.

Posisi papan tengah diduduki Tri Rismaharini (4,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), dan Erick Thohir (4,0 persen).

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC)

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) beberapa waktu lalu menyatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas dengan 18,1 persen terkait calon presiden 2024.

Survei dilakukan dengan simulasi pilihan semi terbuka.

Dari survei tersebut, posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 15,8 persen, disusul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 11,1 persen.

Sementara, di posisi berikutnya ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 4,8 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,6 persen.

Survei IPO

Dalam survei Indonesia Political Opinian (IPO), belum lama ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin moncer sebagai calon presiden ( capres) 2024

Elektabilitas Anies paling tinggi, jauh meninggalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Survei IPO dilakukan pada periode 29 November - 2 Desember 2021.

Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), dan melibatkan 1.200 responden.

Sampling error dalam survei ini sebesar 2,50 persen.

"Situasi ini menggambarkan jika popularitas di dunia maya, belum tentu sinergi dengan realitas di masyarakat secara umum," kata peneliti utama IPO, Catur Nugroho dalam rilis surveinya, Sabtu (4/12/2021).

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan