Sabtu, 6 September 2025

Waketum PBNU Nusron Wahid: Selain Ainun Najib, NU Butuh Talenta Muda untuk Transformasi Produksi

Namanya sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Harlah NU ke-96 di Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022 kemarin.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Waketum PBNU Nusron Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU Nusron Wahid mengaku sudah cukup lama mengenal Ainun Najib, tokoh muda kader NU yang punya keahlian di bidang teknologi dan data sains.

Ainun Najib kini bekerja di salah satu perusahaan besar di Singapura.

Namanya sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Harlah Ke-96 NU di  Balikpapan Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022 kemarin.

Nusron sering komunukasi dengan Ainun Najib sejak Pilpres 2014.

Saat itu, Nusron sebagai Ketua Umum GP Ansor dan secara politik mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres.

Nusron mengaku banyak berdiskusi dan men-support Ainun yang kala itu membuat aplikasi Kawalpemilu guna membuka ruang partisipasi masyarakat mengawal pemilu secara transparan.

“Saya kenal Ainun Najib sudah lama. Sejak beliau membuat Kawal Pemilu dalam Pilpres 2014 kebetulan saya Ketua Umum GP Ansor. Kami ikut mensupport beliau,” ungkap Nusron, Selasa (01/02/2022).

Baca juga: Hadiri Pengukuhan PBNU 2022-2027, Wapres Harap NU Terus Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Menurut Nusron, selain Ainun Nabib, talenta muda masih sangat banyak yang dibutuhkan NU dalam membantu transformasi digital NU.

Karenanya, PBNU pasti akan terbuka dengan talenta anak bangsa, apalagi kader NU, di manapun dan profesi apapun, demi mencapai kemaslahatan warga NU dan menjawab tantangan perubahan masyarakat.

“Ainun salah satu yang kita butuhkan dalan dunia digital. Selain Ainun dan dunia digital, kita juga butuh tenaga pemberdayaan masyarakat yang konsen di bidang produksi untuk menambah dimensi supply side dalam rantai ekonomi warga NU. Terutama di sektor UMKM, pertanian, perkebunan, peternakan dan kalautan, dimana mayoritas warga NU berproduksi dan beraktivitas ekonomi.,” terangnya.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menambahkan selama ini warga NU baru kuat di sisi demand side.

Maka ke depan hal itu harus diubah sehingga NU bisa bertransformasi.

“Kita harus kuat dan unggul dalam produksi, karena konsumsi pasti akan ikut secara otomatis. Untuk itu, PBNU terbuka dan butuh talenta muda untuk berlkhidmat,” terangnya.

Terkait dengan tantangan Presiden Jokowi kepada PBNU untuk bisa mengajak Ainun Najib pulang ke Indonesia untuk bisa membantu NU dan kemaslahatan umat, Nusron mengungkapkan, bahwa dari bahasa tubuh dan gesture hati, pasti Ainun mau membantu.

Sementara untuk masalah pulang atau tidaknya Ainun ke Indonesia, itu hanya masalah cara saja.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan