Minggu, 17 Agustus 2025

Virus Corona

Kapan Varian Omicron Berpotensi Lebih Menular? Simak Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa

Kapan Varian Omicron berpotensi lebih menular? Simak perbedaan gejala Omicron dan flu biasa. Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian Delta.

Editor: Nuryanti
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, seseorang yang terinfeksi Covid-19 dapat menular paling cepat dalam beberapa hari sebelum dan setelah muncul gejala. 

Menurut Karger, jika seseorang hanya melakukan satu tes, tidak apa-apa untuk menunggu sampai hari kelima.

Orang yang memiliki gejala Covid-19 harus segera dites jika memungkinkan.

Tes yang dikembangkan di laboratorium lebih sensitif daripada Rapid Test sehingga mereka dapat mendeteksi virus pada hari ketiga setelah terpapar.

Orang yang tidak mengalami gejala umumnya terinfeksi virus dengan tingkat yang jauh lebih rendah, sehingga tidak jelas kapan atau apakah virus dalam tubuh mereka menjadi menular.

Namun, jika mereka melakukan tes dan hasilnya positif, namun tanpa gejala tetap melakukan karantina atau isolasi.

Orang dengan gejala harus tetap diisolasi sampai mereka bebas demam setidaknya selama 24 jam.

Baca juga: Kasus Kematian Harian Covid-19 Naik 10 Kali Lipat, Ini Dua Kemungkinan yang Terjadi

Perbedaan Omicron dengan Flu Biasa

Ilustrasi flu dan pilek
Ilustrasi flu dan pilek (Freepik)

Para ahli mengatakan pengujian adalah cara terbaik untuk menentukan penyakit apa yang diderita seseorang, karena berpengaruh terhadap gejala yang muncul.

Menurut laporan AP News, virus yang menyebabkan pilek, flu, dan Covid-19 menyebar dengan cara yang sama, yaitu melalui tetesan dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.

Waktu infeksi bervariasi, karena seseorang yang memiliki penyakit bawaan cenderung mengalami gejala lebih awal.

Beberapa orang yang terinfeksi virus corona tidak mengalami gejala apapun, namun masih memungkinkan bagi mereka untuk menyebarkannya.

Batuk, demam, hidung tersumbat, kelelahan, dan nyeri otot umum terjadi pada flu dan Covid-19.

Pilek biasa cenderung lebih ringan dengan gejala hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.

Perbedaan yang terlihat yaitu, Covid-19 berpotensi menyebabkan sesak napas, hilang rasa pengecep, hilang penciuman, muntah, dan diare.

Menurut Kristen Coleman, Asisten profesor peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland, gejala khusus untuk Covid-19 termasuk hilangnya rasa atau bau.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan