Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebagai Presiden G20, Sejumlah Upaya Bisa Dilakukan Indonesia Untuk Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina
Hikmahanto Juwana menilai Indonesia sebagai Presiden G20 perlu berperan dalam upaya mengakhiri perang.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
“Lobi Indonesia ke AS ini didasarkan pada pengembalian hutang budi AS pada Indonesia saat AS meminta Indonesia menjadi ko-sponsor Resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia ke Ukraina,” kata dia.
Baca juga: Ukraina Klaim Lebih Dari 30 Helikopter Rusia Hancur di Wilayah Kherson pada Minggu Malam
Setelah mendapat lampu hijau barulah Indonesia mengkomunikasikan hal ini ke Rusia.
Bila Rusia setuju, selanjutnya Indonesia perlu melakukan kontak ke Ukraina.
“Produk akhir dari berbagai lobi ini adalah menjamin netralitas Ukraina yang dituangkan dalam suatu perjanjian tiga pihak yaitu Ukraina, Rusia dan NATO. Bila diperlukan AS pun dapat menjadi pihak dalam perjanjian ini,” jelasnya.
Ikhtiar ini, kata dia, mudah-mudahan dapat menghentikan perang sebagaimana yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rusia memulai serangan ke Donbass, Ukraina.
“Presiden sudah mengingatkan pula bahwa perang bila tidak dihentikan akan menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” jelasnya.