Reshuffle Kabinet
Respons Bima Arya Dicecar Soal Dirinya yang Digadang Jadi Calon Menteri Jokowi
Saat disinggung dirinya akan menempati salah satu posisi menteri, Bima Arya enggan berterus terang, menurutnya dia masih akan bertugas di Bogor.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Isu bakal adanya reshuffle kabinet Indonesia Maju terus mengemuka.
Satu di antara menteri yang akan diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi rencana reshuffle tersebut, Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto membenarkan.
Baca juga: Demokrat: Lakukan Reshuffle Saja Pak Jokowi daripada Ada yang Ngemis Minta Pemilu Ditunda
Baca juga: Isu PAN Masuk Kabinet, Pengamat Sebut Ini Momentum Pas Jika Ada Reshuffle Menteri
Bima Arya mengatakan, PAN akan mendapat jatah menteri dan wakil menteri.
Bahkan, imbuh Bima, hal itu sudah disepakati oleh internal PAN.
"Internal PAN solid dan sepakat untuk menyerahkan pembicaraan soal itu kepada Ketum. Ketum PAN yang mengomunikasikan dengan Presiden," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com melalui Whatsapp, Sabtu (12/3/2022).
Saat disinggung dirinya akan menempati salah satu posisi menteri, Bima Arya enggan berterus terang .
"Engga kok," ujarnya lewat WhatsApp.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Bima Arya Benarkan PAN akan Dapat Jatah Kursi Menteri dan Wamen
Bahkan, dia sedikit menampik, ketika ditanya, dirinya berpotensi menjadi pengisi posisi tersebut.
"Setahu saya engga ada nama saya. Saya kan masih bertugas di Bogor," tandasnya.
Saat TribunnewsBogor.com menawarkan untuk berbincang lebih lanjut mengenai rencana reshuffle kabinet dan posisi PAN, Bima Arya menyanggupi.
"Boleh setelah pengumunan reshuffle ya," tulis Wali Kota Bogor itu.
Baca juga: Wali Kota Bogor Tengok Kondisi Wakilnya Didie yang Jalani Isoman Karena Terkonfirmasi Covid-19
Saat kembali disinggung posisinya yang akan dipinang Jokowi sebagai menteri, Bima Arya kembali mengelak.
"Percaya saya, dari PAN itu bukan saya," katanya.
Diketahui, PAN telah menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021.