Rabu, 27 Agustus 2025

Jabatan Komisaris BUMN

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Dicopot dari Komisaris Anak Perusahaan BUMN

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dicopot sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer (kanan) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam keputusan tersebut, Kementerian BUMN resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.

Selain itu, melalui SK – 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Menteri BUMN juga mengangkat Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.

Dalam daftar komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terdapat nama Immanuel Ebenezer.

Ia menjadi Komisaris Independen PT Mega Eltra.

2. Pernah dilaporkan polisi

Immanuel Ebenezer pernah dilaporkan Presidium Alumni 212 ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.

Anggota Presidium 212 Eka Gumilar mengatakan, pernyataan diduga ujaran kebencian disampaikan Immanuel saat menghadiri talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis (31/1/2019).

"Kami laporkan Immanuel karena kami nilai sudah menohok perasaan peserta aksi 212," ujar Eka, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Padahal, lanjut dia, Presiden Joko Widodo turut menghadiri aksi damai 212.

"Nah, fakta bahwa aksi 212, meskipun membawa jutaan umat, tetapi berjalan tertib aman dan baik. Ini suatu yang sudah dianggap booming," ucapnya.

Pihaknya berharap laporan ini menjadi pembelajaran bagi pihak lain agar tidak mengeluarkan kalimat provokasi.

"Justru tindakan kami melaporkan agar hal-hal yang memang menyinggung perasaan dan fitnah seperti ini dilaporkan. Untuk itulah kami laporkan hari ini," kata Eka.

3. Sebut Menteri Layak Direshuffle

Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Kamis (5/11/2020), Immanuel pihak Jokowi Mania sendiri sudah mengadakan survei terkait nama menteri yang layak direshuffle.

"Memang kemarin kita mencoba mengusulkan reshuffle. Pertimbangan karena kepuasan publik menurun sekali, mengacu kepada (survei) Litbang Kompas," papar Immanuel Ebenezer.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan