Jokowi Didemonstrasi
BEM SI Bentuk Tim Khusus untuk Demo 11 April Besok, Awasi Gerak-gerik Massa Antisipasi Ada Penyusup
Untuk mengawasi gerak-gerik massa dan mengantisipasi adanya penyusup, BEM SI membentuk tim khusus terkait demo 11 April 2022 besok.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Mahfud MD Beri Rambu-rambu

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, memberikan rambu-rambu kepada seluruh mahasiswa yang akan mengikuti unjuk rasa, Senin (11/4/2022) besok.
Mahfud mengatakan pemerintah sangat terbuka atas semua aspirasi masyarakat.
Hal itu, kata Mahfud, adalah bagian dari demokrasi.
Kendati demikian, Mahfud mengimbau agar aspirasi tersebut dapat disampaikan dengan cara yang baik tanpa melakukan tindakan anarkis.
"Pemerintah memperhatikan dengan seksama dinamika yang berkembang di tengah-tengah masyarakat mengenai berbagai masalah yang muncul."
"Termasuk adanya rencana unjuk rasa oleh beberapa unit masyarakat pada hari Senin (11/4/2022) besok."
"Pemerintah menilai adanya unjuk rasa seperti itu adalah bagian dari demokrasi."
"Meski begitu Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum."
Baca juga: Demo Mahasiswa di Makassar Didukung Emak-emak: Jangan Berhenti Nak, Turunkan Harga Minyak
Baca juga: Mahasiswa Antisipasi Penyusup pada Demo Akbar 11 April 2022
"Untuk itu, pemerintah mengimbau agar di dalam menyampaikan aspirasi hendaknya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan melanggar hukum."
"Yang penting aspirasinya dapat didengar oleh pemerintah dan masyarakat," kata Mahfud MD dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kemenko Polhukam RI, Sabtu (9/4/2022).
Bantah akan Lengserkan Jokowi

BEM SI dituding akan melengserkan Presiden Jokowi pada unjuk rasa Senin depan, usai beredar poster berbunyi Turunkan Jokowi dan Kroninya beredar di media sosial.
Namun, tuduhan itu dibantah langsung oleh Koordinator BEM SI, Kaharuddin.
Ia memastikan poster yang beredar tersebut adalah hoaks.