Selasa, 12 Agustus 2025

Bursa Capres

Merdeka Institute: Anies Capres 2024 Paling Banyak Dibicarakan, Sentimen Prabowo Paling Positif

Kendati Anies Baswedan paling banyak diperbincangkan, Prabowo Subianto justru jadi capres yang banyak memperoleh sentimen positif dari para netizen.

Penulis: Chaerul Umam
Istimewa
Merdeka Institute merilis hasil survei terkait lalu lintas percakapan para netizen di dunia maya terhadap calon presiden papan atas atau top five di Pemilu 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto sebagai capres papan atas (top five) yang memiliki sentimen positif tertinggi di dunia maya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merdeka Institute merilis hasil survei terkait lalu lintas percakapan para netizen di dunia maya terhadap calon presiden papan atas atau top five di Pemilu 2024. 

Hasilnya, Prabowo Subianto sebagai capres papan atas (top five) yang memiliki sentimen positif tertinggi di dunia maya. 

"Yang dimaksud capres papan atas adalah tokoh-tokoh yang elektabilitanya selalu masuk lima besar (top five) dalam berbagai survei lembaga-lembaga riset mainstream. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil," kata Peneliti Senior Merdeka Institure Mohammad Yafi, dalam rilis secara daring, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Kerap Terlihat Kompak, Pengamat Beberkan Kesamaan Jokowi dan Prabowo

Baca juga: Anwar Abbas Ungkit Pidato Prabowo Saat Pilpres yang Sebut Indonesia akan Porak-poranda Sebelum 2030

Berdasarkan analisis dari data media monitoring yang dilakukan Merdeka Institute, Anies Baswedan adalah capres yang paling banyak diperbincangkan oleh para netizen di dunia maya. 

Dalam 11 hari terakhir, total percakapan tentang Anies di dunia maya mencapai 87.135 percakapan, disusul tentang Prabowo Subianto (41.164), Ridwan Kamil (32.730), Ganjar Pranowo (25.299), dan Sandiaga Uno (6.704).

Kendati Anies Baswedan paling banyak diperbincangkan alias memiliki tingkat engagement tertinggi, Prabowo Subianto justru menjadi capres yang banyak memperoleh sentimen positif dari para netizen. 

"Sebanyak 25,4 persen dari total netizen yang mempercakapkan Prabowo cenderung menyampaikan ujaran positif tentang Ketua Umum Partai Gerindra itu, hanya 12,4 persen yang cenderung bernada negatif, dan sisanya 62,2 persen bersifat netral," ucapnya.

Baca juga: Honorer Pemkab Probolingga Punya Nama Unik Hari Idul Fitri 

Baca juga: Kisah 7 Bocah Bekasi Bolos Sekolah demi Ikut Demo di Patung Kuda

Capres dengan sentimen positif terbaik kedua adalah Ganjar Pranowo.

Sebanyak 20,6 persen dari total netizen yang mempercakapkan Ganjar cenderung menyampaikan ujaran positif. 

Namun jumlah percakapan yang bersentimen negatif tentang Ganjar mencapai 17,9 persen dan 61,5 persen percakapan bersifat netral. 

"Dengan kata lain, sentimen negatif terhadap Ganjar lebih tinggi dari Prabowo Subianto," ujarnya.

Sementara itu capres papan atas (top five) dengan sentimen terbaik ketiga adalah Anies Baswedan.

Sebanyak 18,9 persen percakapan tentang Anies di dunia maya cenderung bernada positif dan 50,2 persen bersifat netral. 

"Namun Anies menjadi capres top five dengan sentimen negatif tertinggi. Sebanyak 30,9 persen percakapan tentang Anies mengandung sentimen negatif, jauh di atas sentimen negatif capres papan atas lainnya," katanya.

Baca juga: Pengakuan Buruh yang Jual 2 Remaja Bogor ke Pria Hidung Belang: Tiap Hari Layani Pelanggan

Baca juga: Ayah di Bogor Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2019 Karena Istri Stroke, Pelaku: Saya Kapok

Adapun mengenai tingginya sentimen positif tentang Prabowo Subianto dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Pertama, kinerja positif Prabowo sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II ternyata cukup membuka mata publik mengenai totalitas Prabowo mengemban tugas negara. 

Kedua, sikap Prabowo yang jarang sekali mau terlibat dalam percakapan tentang capres 2024 diapresiasi publik sebagai sosok yang tidak ambisius nyapres seperti beberapa menteri lain dalam Kabinet Jokowi Jilid II. 

Ketiga, pernyataan-pernyataan Prabowo cenderung mengarah pada pencarian solusi daripada membangun kontroversi atas berbagai masalah nasional akhir-akhir ini.

(Dari kiri ke kanan) Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
(Dari kiri ke kanan) Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. (Tribunnews.com/ wartakota)

Untuk diketahui, metodologi analisis dalam riset yang dilakukan Merdeka Institute kali ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstrasi opini dalam bentuk teks. 

Analisis menggunakan keyword nama-nama capres top five yang sering muncul dalam publikasi survei lembaga-lembaga riset mainstream. 

Dataset dikumpulkan mulai tanggal 9 hingga 20 April 2022.

Penentuan periode analisis ini didasarkan pada beberapa event atau isu besar nasional, seperti demo mahasiswa, polemik 3 periode, dan kekerasan terhadap Ade Armando.

Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in data base (KDD). 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan