Pemilu 2024
Sindiran Puan soal Kriteria Capres 2024: Jangan Pilih Pemimpin Narsis hingga Berjuang bagi Partai
Berikut deretan sindirian Puan Maharani terkait kriteria capres untuk Pilpres 2024 yaitu dari jangan memilih pemimpin narsis hingga berjuang di partai
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, belakangan ini sering berbicara terkait kriteria calon presiden (capres) yang akan berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Secara garis besar, Puan menyebutkan kriteria capres dari kader di PDIP.
Tak hanya sekali, dirinya beberapa kali menyindir soal capres.
Sindiran Puan ini memunculkan beragam spekulasi publik, yaitu adanya rivalitas dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga merupakan kader dari PDIP.
Baca juga: SOSOK 12 Kepala Daerah Perempuan yang Terjerat Kasus Korupsi, Terbaru Ade Yasin
Baca juga: Bertemu Kader di Jateng, Puan Sindir Capres Ganteng Tak Bisa Kerja
Berikut Tribunnews rangkum beragam sindirian Puan terkait kriteria capres yang layak berkontestasi pada Pilpres 2024, dikutip dari berbagai sumber:
Jangan Pilih Pemimpin Narsis di Medsos

Sindiran terbaru dari Puan yaitu terkait sosok yang menurutnya gemar tampil di media sosial, tetapi realitanya tidak bisa bekerja.
Dikutip dari Tribunnews, sindiran tersebut ialontarkan ketika berpidato di depan ribuan kader PDIP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa (26/4/2022),
Sebelum menyindir, Puan mengajak agar kembali ke jati diri orang Indonesia dengan memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia dan mau bergotong-royong dalam membangun bangsa.
Kemudian, ia pun mulai menyindir perilaku masyarakat yang terkadang memilih sosok capres karena tampang yang rupawan, tetapi tidak melihat kinerjanya apakah baik atau tidak.
“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia aja yang dipilih, asal bukan perempuan.”
“Yo wes dia saja, walau enggak iso opo-opo (tidak bisa apa-apa), tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin.”
“Tapi, kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” kata Puan.
Selanjutnya, ia pun bertanya kepada kader PDIP yang hadir apakah mau memiliki sosok pemimpin seperti yang dinyatakan tersebut.
“Enggak,” jawab para kader PDIP.
Baca juga: Bertemu Kader di Jateng, Puan: Saya Pastikan Kita Punya Capres dari PDIP