Mudik Lebaran 2022
Menhub Ungkap Alasan Disediakannya Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 yang Bisa Dipantau 24 Jam
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan alasan pemerintah menyediakan Posko Angkutan Lebaran Terpadu di tahun ini.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan alasan pemerintah menyediakan Posko Angkutan Lebaran Terpadu yang bisa diakses selama 24 jam.
Budi menyebut Posko Angkutan Lebaran ini sangatlah penting, karena di Indonesia terdapat empat moda transportasi.
Di antaranya ada transportasi darat, laut, udara, kereta api, dan lokasinya pun tersebar di mana-mana.
Oleh karena itu menurut Budi, penting untuk melakukan pemantauan dari kegiatan transportasi dari empat moda transportasi tersebut.
Baca juga: Mudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi, Ayah Hilang di Laut, Begini Kronologinya
"Saya pikir ini memang sangat penting, kita tahu matra yang ada di perhubungan ini ada empat. Ada darat, laut, udara, kereta api, dan lokasi tersebar dimana-mana."
"Kita harus memantau semua kegiatan empat matra," kata Budi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/4/2022).
Terlebih dalam pelaksanaan mudik biasanya terdapat titik-titik yang sulit dicapai.
Sehingga dibutuhkan komunikasi untuk memantau untuk memantau semua kegiatan mudik ini.
Baca juga: Pemudik: Macet Panjang di Merak, Saya Tiba Pukul 15.00 Baru Bisa Naik Kapal Pukul 18.00 WIB
Oleh karena itu Posko Angkutan Lebaran Terpadu menyadiakan informasi mudik dengan menggabungkan informasi mudik dari semua moda transportasi.
"Ditambah lagi, di tiap matra ada titik-titik kegiatan, bahkan ada juga titik kegiatan yang sulit dicapai. Oleh karenanya komunikasi menjadi penting. Kami satukan disini ada empat matra, ada darat, laut, udara, kereta api dan juga stakeholder," terang Budi.
Lebih lanjut Budi menilai, penggabungan informasi ini sangat penting bagi pemerintah.
Khususnya untuk bahan evaluasi pemerintah terkait apa yang harus dilakukan jika terjadi kendala atau masalah dalam kegiatan mudik.
Baca juga: Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Kendaraan dari Bali ke Pulau Jawa
Selain itu informasi yang disediakan oleh Posko Angkutan Lebaran Terpadu juga penting bagi masyarakat yang akan mudik.
Agar mereka bisa mendapatkan informasi terkini tentang kondisi di lapangan dari tiap moda transportasi.
"Penggabungan semua informasi itu sangat penting. Terutama bagi kami, untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan di titik-titik itu dan sangat penting juga bagi masyarakat," pungkasnya.
Perlu diketahui dalam Posko Angkutan Lebaran Terpadu ini terdapat kurang lebih 64 titik pantauan, ada beberapa di Jawa, Sumatera, Papua.
Selain itu, Posko Angkutan Lebaran Terpadu ini memiliki fungsi esensial mengumpulkan data-data identifikasi masalah indentifikasi informasi mengomunikasikan agar masyarakat tahu dan mudik berjalan lancar sampai arus balik.
Baca juga: Update Arus Mudik Lebaran 2022: Lalu Lintas di Tol Japek KM 47 Padat Merayap
Kapolri Ungkap Waktu Favorit yang Banyak Dipilih Pengendara Berangkat Mudik Lebaran 2022
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pasca berbuka puasa dan pasca sahur menjadi jam favorit yang banyak dipilih pengendara untuk melakukan perjalanan mudik lebaran 2022.
Karena itu, Sigit meminta jajarannya mewaspadai adanya peningkatan volume kendaraan pada jam favorit tersebut.
Anggotanya diminta untuk melakukan langkah antisipasi.
"Ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat pasca buka puasa, kemudian pasca tarawih dan pasca sahur. Jadi jam-jam itu adalah jam yang favorit digunakan masyarakat. Sehingga tentunya ini menjadi perhatian kita," kata Sigit.

Baca juga: Macet, Wakapolri Tinjau Langsung Pelabuhan Merak: Terjadi Lonjakan Pemudik Tembus 32 Ribu Orang
Sigit menuturkan salah satu langkah antisipasi dengan memperpanjangan rekayasa lalu lintas one way dan ganjil genap di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 414 Tol Kalinkangkung.
Dijelaskan Sigit, one way yang sebelumnya berakhir hingga pukul 24.00 WIB kini diperpanjang hingga pukul 08.00 WIB.
"Yang tadinya One Way kita buka sampai jam 24.00 WIB, kemungkinan akan kita geser disesuaikan. Jadi kebijakan akan kita buat sampai jam 07.00 atau 08.00 WIB pagi," ungkap dia.
Menurutnya, penyesuaian itu lantaran masih ada 211 ribu masyarakat yang akan mudik. Angka tersebut mengalami peningkatan 45 persen jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada kemarin malam atau H-4 Lebaran.
"Artinya masih ada sisa 211 ribu pemudik yang akan melintas. Sehingga mau tidak mau kita perlu melakukan rekayasa kembali," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)