Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Ahli Sarankan PPKM Jangan Dihentikan Sampai Status Pandemi Covid-19 Dicabut

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan keberhasilan dari Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan keberhasilan dari Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Prinsip saya, terkait PPKM ini mengingatkan keberhasilan efektifitasnya. Turut menjadi salah satu tools pengendalian Pandemi Covid-19 di Indonesia," ungkapnya pada Tribunnews, Kamis (26/5/2022).

PPKM juga sesuai dengan strategi secara umum pandemi. Diperkuat dengan rekomendasi Badan Organisasi Dunia WHO. Menurutnya konteks PPKM tidak bisa lepas dari Covid-19.

Menurutnya dalam status PPKM ini erat kaitannya dan tidak bisa dipisahkan dengan status pandemi.

Baca juga: Kontroversi Status PPKM Dihapus, Pakar Epidemiologi: Pandemi Belum Berakhir

Sehingga selama pandemi itu belum dicabut, PPKM atau status darurat kesehatan di Indonesia tidak bisa dihentikan dulu. Begitu juga dengan efektifitas penerapan strategis 5M, 3T, atau vaksinasi.

"Kalau ini dicabut saya khawatir di masa transisi ini kita akan gagal menyiapkan prasyarat, pra kondisi, atau pun prosedur, perubahan perilaku. Padahal ini harus kita siapkan untuk menuju ke pos pandemi," tutupnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan