Pilpres 2024
Pengamat: Jika Ganjar 'Merasa Ganteng Sendiri', Bisa Menghilangkan Dukungan Megawati
Pengamat politik dari Universitas Paramadina menanggapi soal kritik politisi PDIP terhadap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
“Tolong gambarkan track tecord Ganjar di DPR, kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu."
"Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” imbuhnya.
Tak seperti Puan yang dinilainya tidak suka berpura-pura, Trimedya menganggap Ganjar hanya memoles diri demi opini publik.
Menurut Trimedya, mencari pemimpin haruslah yang apa adanya, bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat.
“Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura-pura yang memoles dirinya seakan-akan populis, seakan-akan berpihak kepada rakyat, tapi Mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya."
"Dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega, anak Pak Taufik, kemudian jadi Politisi di tingkat nasional, ya dia enggak perlu kepura-puraan,” kata Trimedya.
“Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak, bukan yang begitu-begitu."
"Coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati? Kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games?" tambahnya.
Trimedya bahkan menilai Ganjar terlalu berambisi menyalonkan diri sebagai capres.
Menurut dia, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas.
Baca juga: Politisi PDIP Serang Ganjar: Selain Main Medsos, Apa Kinerjanya Selama 8 Tahun Jadi Gubernur?
Baca juga: Sosok Trimedya Panjaitan, Ketum Persatuan Gulat yang Menyindir Ganjar: Apa Kinerjanya 8 Tahun
Dalam istilah orang Jawa, kata Trimedya, bisa disebut kemlinthi atau congkak.
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kab/kota, itu baru,” pungkasnya.
Ganjar Anggap Kritikan sebagai Vitamin

Menanggapi kritikan dari Trimedya Panjaitan, Ganjar Pranowo menganggapnya sebagai vitamin untuk memperbaiki diri.
Terlebih, bagi Ganjar Trimedya adalah seorang kawan.