Rabu, 5 November 2025

Pemilu 2024

Tak Ingin Hanya Ributkan Nama Soal Pilpres, PDIP: Kemampuan Calon Pemimpin di Segala Bidang Penting

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengajak semua pihak agar wacana pilpres 2024

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekertaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan sambutan pada bimbingan teknis Anggota DPRD Provinisi dan Kabupaten/Kota PDIP di Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengajak semua pihak agar wacana Pilpres 2024 tak meributkan nama-nama bakal capres-cawapres. 

Hasto mendorong agar pembahasan lebih pada hal substansial yang menyangkut tawaran agenda kepemimpinan nasional ke depan.

Menurut Hasto, yang saat ini penting untuk dibahas adalah agenda apa yang ditawarkan oleh partai politik dalam mengusung calon di pilpres nanti.

Hal itu disampaikan Hasto usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6/2022).

“Kami di PDI Perjuangan menawarkan agenda kepemimpinan Indonesia bagi dunia, melalui kepemimpinan di bidang kuliner, bidang riset inovasi, kemudian peningkatan kualitas perguruan tinggi kita, kemudian penguasaan Ilmu pengetahuan kita, kekuatan pertahanan kita, misi diplomasi kita bagi dunia, olahraga kita, budaya kita yang luar biasa, itu yang ditawarkan PDI Perjuangan bagi rakyat Indonesia,” ujar Hasto.

Hasto menegaskan, sesuai pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDIP memiliki mekanisme dan tahapan dalam menentukan capres-cawapresnya. 

Proses yang sulit adalah bagaimana menyiapkan pemimpin itu. Karena di dalam proses itu, partai politik harus menyiapkan sebuah konsepsi, visi misi, dan platform yang akan diemban oleh capresnya. 

Di PDIP sendiri, hal itu sudah jelas. Yakni agenda Trisakti dari Bung Karno harus menjadi platform yang akan dijalankan capres-cawapre yang diusung.

Hal ini sejalan dengan sistem dekokrasi yang dibangun, bahwa capres-cawapres tidak memiliki visi dan misi individual. 

Pada konteks itulah, kemampuan calon pemimpin di bidang pangan, budaya, olahraga, dan lain-lain, menjadi penting.

Hasto jug menyebut, elektabilitas tinggi berdasar survei, tak boleh jika tanpa diikuti spiritualitas.

Baca juga: Presiden Jokowi Rombak Kabinet Besok, Puan Maharani: Kader PDIP Kayanya Masih Aman

“Meskipun survei elektoral tinggi namun tanpa ada spiritual, tanpa ada suatu yang disebut Ibu Mega sebagai a burning of fire yang ada di dada setiap kader, maka itu tidak ada artinya," kata Hasto.

"Sehingga yang terpenting adalah suatu elan perjuangan like a burning of fire itulah yang dikobarkan oleh kepemimpinan PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved