Sabtu, 6 September 2025

Bursa Capres

Anies Baswedan, AHY, Ganjar Pranowo & Prabowo Masuk Radar PKS, Keputusan Ditentukan Majelis Syuro

PKS memastikan nama-nama capres yang beredar saat ini semuanya masuk dalam radar PKS, mulai dari Anies Baswedan, AHY, Ganjar Pranowo & Prabowo.

Kolase Tribunnews (Istimewa via Kompas/Kompas.com/YouTube Anies Baswedan)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono masuk dalam radar PKS untuk dicalonkan sebagai capres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali melirik Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pada dua pilpres sebelumnya, yakni 2014 dan 2019, PKS bersama beberapa partai lain mengusung Prabowo Subianto menjadi capres melawan Joko Widodo.

Meski di dua pertarungan sebelumnya Prabowo Subianto selalu kalah, PKS menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu punya sepak terjang yang mumpuni.

Dari survei yang dilakukan sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo sebagai capres selalu masuk tiga besar bersama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan nama-nama capres yang beredar saat ini semuanya masuk dalam radar PKS.

Baca juga: Pengamat Prediksi Pertemuan Elite PKS dan NasDem Bakal Bahas Anies Baswedan untuk Capres 2024

Mulai dari Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo, hingga Prabowo.

"Semua calon yang ada masuk di PKS, jadi jangan khawatir anak bangsa si A, si B, si C, masuk semua. Apalagi Prabowo, yang kita sudah punya jam terbang, tinggal jalan saja," kata Habib Aboe dalam konferensi pers usai menutup Rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman sebelumnya juga menegaskan hal serupa.

Mantan Presiden PKS itu mengatakan partainya tidak kapok berkoalisi lagi dengan Gerindra menghadapi Pilpres 2024.

PKS juga tidak akan membawa perasaan alias baper meski sudah dua kali pemilu bekerja sama dengan partai besutan Prabowo Subianto itu.

"Masalah kapok atau enggak, saya kira dalam politik enggak ada kapoknya, jangan lah, kalau politik baperan, susah," kata Sohibul dalam konferensi pers di acara Rapimnas PKS, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Menurut Sohibul, mungkin saja muncul perasaan kecewa dalam berpolitik.

Tapi dia meminta baperan itu tidak boleh dibawa-bawa terlalu lama.

"Jadi sudah enggak dikenal baper berpolitik. Kalau baperan, jangan ikut dalam politik," tuturnya.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Ancam Pecat Ganjar Pranowo Karena Main Dua Kaki? Ini Kata Sekjen Hasto

Sohibul mengatakan saat ini Prabowo masih banyak dipilih oleh pemilih PKS.

"Kalau melihat hasil survei beberapa lembaga, memang paling besar pemilih PKS itu ke Anies Baswedan. Tapi di bawah itu justru juga masih banyak yang memilih Pak Prabowo," tuturnya.

"Tetapi di bawah itu juga justru masih banyak memilih Pak Prabowo. Kalo saya tidak salah angkanya sekitar diangka 20an. Kalo ke Pak Anies sekitar 60an, Pak Prabowo masih punya sekitar 20 persenan, ada Pak Sandi dan juga ada beberapa persen kecil ke Pak Ganjar," sambungnya.

Meski demikian, keputusan akhir terkait siapa capres yang akan diusung maupun dengan partai mana PKS akan berkoalisi akan diputuskan Majelis Syuro PKS.

Habib Aboe mengatakan Rapimnas 2022 yang digelar sejak Senin (20/6/2022) hanya menyiapkan kriteria bakal capres.

"Cuma ini keputusan ini saudara-saudara sekalian memang bukan wewenang kami kecuali anggota Majelis Syuro nanti. Kami yang menyiapkan dapurnya kami menyiapkan bumbunya," papar Aboe.

Adapun kriteria bakal capres PKS yang ditetapkan dalam Rapimnas kemarin adalah memiliki integritas dan rekam jejak yang baik, berjiwa nasionalis dan religius dan mendapatkan dukungan rakyat yang tinggi.

Selanjutnya, memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, berkomitmen untuk menyatukan seluruh komponen anak bangsa dan berkomitmen melayani rakyat.

"Ini kriteria calon pemimpin ke depan yang PKS inginkan," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Habib Aboe menambahkan PKS juga akan mengutamakan nama capres dari internal.

"Apabila nama capres dari internal tidak cukup kuat, kita baru mulai mempertimbangkan mengusulkan capres dari eksternal PKS," ucapnya.

Ia juga menegaskan partainya tidak ingin terburu-buru menetapkan nama capres.

PKS ingin memanfaatkan masa menjelang pemilu dengan sebaik-baiknya.

"Namanya berjodoh dan bercinta itu tidak bisa cepat. Ojo kesusu kata Jokowi," tuturnya.

Ketua Bidang Polhukam DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf mengatakan pihaknya akan mengumumkan nama capres yang diusung di Pilpres 2024 setelah PKS berhasil mengamankan 20 persen presidential threshold.

"Nama-nama itu sementara belum kami ungkap ke publik, begitu 20 persen presidential threshold terpenuhi, saya kira teman-teman akan melihat (nama capres yang diusung PKS)," ujarnya.

PKS saat ini tengah menggalang koalisi dengan partai lain agar presidential threshold bisa terpenuhi.

PKS akan mengusung capres setelah koalisi menyetujui kandidat yang diajukan oleh Majelis Syuro PKS.

"Nama itu harus disepakati oleh minimal dua partai koalisi," kata Yusuf.

Namun sebelum itu PKS terlebih dulu bakal mengajukan permohonan uji materi terkait ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen ke Mahkamah Konstitusi (MK).

PKS ingin PT hanya 0 persen saja.

Muzammil menyampaikan PT 0 persen itu merupakan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS se-Indonesia saat Rapimnas PKS 2022.

"Teman-teman mendesak kembali karena pada waktu pembahasan UU Pilpres 2016-2017 termasuk pihak yang menolak PT 20 persen, maka salah satu yang disepakati juga selain nama-nama yang masuk kita ingin memperjuangkan kepada PT 0 persen. Sehingga kita punya keleluasaan untuk mengusulkan nama-nama yang kita sepakati," kata Muzammil.

Namun begitu, kata Muzammil, pihaknya juga telah menyiapkan skenario terburuk jika nantinya uji materi PT 20 persen ditolak MK.

Mereka mau tidak mau akan menjalin komunikasi dengan pimpinan parpol lain untuk berkoalisi.

"Manakala itu terkendala dan sampai hari ini PT masih 20 persen, maka tadi dalan pembicaraan diskusi di dalan bahwa PKS akan mendahulukan dialoh dari hati ke hati dengan pimpinan partai," jelas Muzammil.

Muzammil menyatakan pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai NasDem pada Rabu (22/6/2022) ini.

"Termasuk besok kita akan bertemu dengan Nasdem. Untuk menastikan bahwa jumlah kursi 20 persen ini akan kita dapatkan dan PKS siap dengan sikap negarawan dengan berbagai mitra dialoh tadi tokoh-tokohnya saya kira sudah terekam di publik," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PKS Irwan Prayitno mengatakan pihaknya hadir dalam Rapimnas DPP PKS untuk memberikan masukan dan rekomendasi.

Oleh karena itu, ia belum dapat memberikan bocoran nama capres yang diusulkan oleh setiap DPW.

"Belum, itu nanti urusannya Rapimnas bukan kami. Kami hanya memberikan masukan, rekomendasi," kata Irwan.

Untuk nama capres yang diusulkan, Irwan mengatakan hal tersebut bukan wewenang Dewan Pakar.

Dia mengatakan nama capres yang akan diusung pada Pilpres 2024, akan diumumkan oleh Sekjen atau Presiden PKS.(tribun network/riz/igm/dod)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan