Bursa Capres
Ganjar Pranowo Ungguli 8 Nama Lain dalam Voting Online PSI Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi
Ganjar Pranowo sementara unggul dalam voting online capres potensial yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungguli 8 nama lain.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sementara unggul dalam perolehan voting online calon presiden (capres) yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertajuk Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi.
Dikutip dari laman psi.id, Selasa (5/7/2022) pukul 20.30 WIB, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan 46,34 persen suara.
Posisi kedua ditempati Menteri BUMN, Erick Thohir dengan 24,68 persen.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 6,26 persen.
Baca juga: Survei CigMark soal Capres 2024: Ganjar Kalahkan Prabowo dan Anies
Perolehan sementara, dilansir rembukrakyat.psi.id :
1. Ganjar Pranowo 46.34 persen
2. Erick Thohir 24.68 persen
3. Mochamad Ridwan Kamil 6.26 persen
4. Muhammad Andika Perkasa 5.48 %
5. Emil Elestianto Dardak 5.01 %
6. Najwa Shihab 5.00 %
7. Sri Mulyani Indrawati 3.72 %
8. Mohammad Mahfud MD 2.37 %
9. Muhammad Tito Karnavian 1.15 %
Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo Namanya Disebut-sebut Calon Menpan RB Gantikan Almarhum Tjahjo Kumolo
9 Capres Pilihan PSI
Sebelumnya diketahui PSI telah mengumumkan sembilan nama yang dinilai PSI mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut PSI dalam laman resminya, sembilan nama teratas merupakan hasil jajak pendapat oleh para kader PSI bersama tokoh masyarakat di seluruh Indonesia.
"Mereka diyakini mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan," tulis pernyataan PSI.
Adapun polling ini dapat diikuti masyarakat melalui website rembukrakyat.psi.id hingga awal November 2022 mendatang.
Giring Mundur dari Bursa Capres

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, memutuskan mundur dari pencalonan sebagai calon presiden (Capres) 2024 pada 24 Februari 2022 lalu.
Giring mengakui tahun 2024 belumlah waktu yang pas baginya untuk maju nyapres.
"Maka dengan penuh kesadaran saya Giring Ganesha, mengumumkan mundur dari pencalonan Presiden Republik Indonesia," ungkap Giring, dikutip dari laman psi.id.
Eks vokalis Nidji itu mengaku sudah melakukan sejumlah perjalanan berkeliling Indonesia dan bertemu sebanyak mungkin rakyat dan tokoh-tokoh.
"Ada satu fakta yang hendak saya sampaikan, ketika saya berbicara soal sosok pemimpin ideal, nama Pak Jokowi adalah sosok yang mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia," ungkapnya.
Menurut Giring, banyak rakyat Indonesia yang masih menghendaki sosok Jokowi untuk memimpin Indonesia, namun dibatasi konstitusi bahwa presiden hanya bisa menjabat selama dua periode.
Baca juga: Cocok Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Dinilai Mampu Dongkrak Elektabilitas Capres
Tawarkan 9 Nama
Giring dalam keterangannya juga menyebut, berdasar ikhtiar Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi yang diinisiasi DPP PSI, menghasilkan sembilan nama yang dapat menjadi Capres 2024.
9 nama (sesuai urutan abjad) tersebut ialah:
1. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak
2. Menteri BUMN, Erick Thohir
3. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
4. Menko Polhukam, Mahfud MD
5. Panglima TNI, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa

6. Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil
7. Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian
8. Jurnalis dan presenter, Najwa Shihab
9. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

"Mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih dan politik keterbukaan," ungkap Giring.
Atas dasar temuan sembilan nama tersebut, Giring menyebut PSI selama sembilan bulan ke depan akan turun ke basis-basis untuk menyosialisasikan dan mendengarkan pendapat masyarakat.
"Selama sembilan ke depan, kami akan membuka ruang bagi para relawan pendukung, akademisi, tokoh masyarakat, anak-anak muda, dan rakyat luas untuk urun rembuk."
"Memberikan pendapat melalui diskusi online dan berkomentar di konten-konten kandidat yang secara berkala kami munculkan melalui kanal sosial media PSI," ungkap Giring.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)