Jumat, 19 September 2025

Bersedia Jadi Anak Buah Jokowi, Prabowo Subianto: Lumayan Saya Menteri Pertahanan

Prabowo Subianto membeberkan alasan bersedia menjadi menteri pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Ist
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan alasan bersedia menjadi menteri pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan alasan bersedia menjadi menteri pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo dulunya adalah sama-sama calon presiden di Pilpres 2019.

Baca juga: Prabowo, Risma, Hingga Moeldoko, Inilah 5 Teratas Menteri yang Layak Jadi Capres Versi Survei PWS

Di akhir kontestasi tersebut, Prabowo tidak terpilih menjadi presiden.

Di atas mimbar, awalnya Prabowo mengungkapkan dirinya kerap ditanya di berbagai negara mengapa ia mau menjadi anak buah Jokowi sekarang.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @fraksipartaigerindra pada Rabu (6/7/2022).

"Politik kita dianggap stabil sekarang. Bayangkan, saya keliling kemana-mana di dunia, mereka bingung. Kok bisa, anda rivalnya Pak Jokowi kok anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi?" kata Prabowo diiringi riuh tepuk tangan.

Ia lantas memberikan ilustrasi terkait kondisi antarelite partai politik di Amerika Serikat yang terkesan bermusuhan.

Lebih jauh, ia pun mengilustrasikan bagaimana mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sampai saat ini belum mau mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden.

Baca juga: Jawaban Prabowo Ketika Ditanya Alasan Mau Jadi Anak Buah Jokowi Setelah Kalah dalam Pilpres 2019

"Nah mereka bingung kok di Indonesia bisa? Loh, di Indonesia filosofi kita lain. Filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," kata Prabowo diiringi riuh tepuk tangan kembali.

Prabowo kemudian mengilustrasikan kondisi secara umum masyarakat Indonesia di mana menurutnya meski antara keluarga kerap kali berbeda pendapat, tetapi tetap bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurutnya, budaya Indonesia dalam menyelesaikan perbedaan pendapat adalah budaya kekeluargaan.

Baca juga: Dasco: Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres untuk Prabowo Subianto

"Bahwa kita boleh bersaing, kita boleh berbeda pendapat, tapi ingat kita semua adalah satu keluarga besar. Jadi kita bisa selesaikan perbedaan pendapat," kata dia.

"Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen ya kan. Saya ingin jadi presiden, tidak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya tidak bisa. Tapi lumayan saya Menteri Pertahanan sekarang," lanjut Prabowo diiringi tepuk tangan.

Prabowo Subianto mengatakan dirinya bukan hanya seorang Menteri Pertahanan, melainkan juga Ketua Umum Partai.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Kuasai Sumut dan Lampung, Prabowo Unggul di Sumsel

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan