Selasa, 30 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Sebut Pegang Data Dugaan Peretasan yang Dialami Keluarga Brigadir J, Siapa Pelakunya?

Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan terkait peretasan yang dialami oleh keluarga Brigadir J.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses WhatsApp dan Facebook bersama Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam 

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah. 

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.

Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri KadivPropam.

Diberitakan sebelumnya, lima HP milik keluarga Brigadir J yang diduga diretas kini telah kembali normal.

Ayah Brigadir J mengaku kini masih takut untuk menggunakan WhatsApp (WA).

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kini dapat mengakses aplikasi WhatsApp dan media sosial mereka.

Setelah bisa diakses, ternyata ada pesan dan riwayat chating di WhatsApp yang terhapus.

Baca juga: Kisah Cinta Brigadir J dan sang Kekasih, Pacaran 8 Tahun, Janji Akan Menikahi Setelah Naik Pangkat

"WhatsApp dan Facebook sudah bisa dibuka dan digunakan. Tapi ada pesan yang dihapus," kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Kamis (14/7/2022), dilansir Kompas.com.

Samuel menyebut, pesan yang dihapus tersebut berasal dari saudara dan temannya.

Namun ia memastikan pesan tersebut tak ada kaitannya dengan sang anak.

"Itu (pesan) soal pribadi, tidak ada kaitannya (dengan Brigadir J)," katanya.

Meski sudah bisa diakses, Samuel mengaku masih khawatir menggunakan WhatsApp.

"Beberapa lama baru bisa dibuka kembali. Lalu, saya tanya anak saya. Tapi kami takut untuk memakai WA kembali," katanya, dikutip dari Tribun Jambi.

Pemakaman Brigadir J (kiri) di kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (11/7/2022).
Pemakaman Brigadir J (kiri) di kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin (11/7/2022)- 5 HP milik keluarga Brigadir J yang diretas kini telah kembali normal. Namun, ternyata ada pesan yang telah dihapus. Sang ayah mengaku takut pakai WA. (TribunJambi.com Aryo Tondang/Dok. Keluarga)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan