Prakiraan Cuaca
Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Rabu 20 Juli 2022, Hujan Lebat di 18 Daerah
Simak info BMKG terkait dengan peringatan dini cuaca hari ini, Rabu 20 Juli 2022. BMKG menyatakan 18 daerah terjadi hujan lebat.
TRIBUNNEWS.COM - Info BMKG tentang peringatan dini cuaca hari ini, Rabu 20 Juli 2022, dapat dilihat di sini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terkait cuaca hari ini.
Disebutkan BMKG melalui laman resminya, bmkg.go.id, sebanyak 18 daerah bakal dilanda hujan lebat.
Sebanyak 18 daerah tersebut, di antaranya ada di wilayah Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Papua.
Sementara itu, BMKG juga menyatakan adanya potensi hujan disertai angin kencang di tiga wilayah Indonesia.
Ketiga wilayah tersebut, yakni Riau, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Rabu, 20 Juli 2022: Jabar dan Jatim Diguyur Hujan Lebat
Berikut info BMKG terkait peringatan dini cuaca hari ini, Rabu 20 Juli 2022:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir:
• Kepulauan Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Lampung
• Jawa Barat
• Jawa Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Tenggara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
Baca juga: Mungkinkah Gelombang Panas di Eropa juga Terjadi di Indonesia? Ini Kata BMKG
Wilayah yang berpotensi hujan disertai angin kencang dan kilat/petir:
• Riau
• DKI Jakarta
• Nusa Tenggara Barat
Info BMKG
BMKG memberikan penjelasan terkait cuaca hari ini, Rabu 20 Juli 2022.
BMKG menyebut, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah timur laut Papua dan di perairan sebelah barat Sumatera.
Hal tersebut yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) di perairan sebelah barat Lampung, dan di Pesisir barat Sumatera Barat.
Baca juga: Bengkulu Diguncang Gempa M 5,8, BMKG: Waspada Gempa Bumi Susulan
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Utara, di pesisir barat lampung, dan di Pesisir selatan Jawa Barat.
Lalu dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat bagian selatan, di Kalimantan Selatan,
Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Kemudian di Sulawesi bagian tengah, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Makassar, di Gorontalo, di perairan sebelah utara Maluku Utara dan di Papua bagian utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Whiesa)