Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tembak Polisi

CCTV Ungkap Brigadir J Masih Hidup Sepulang dari Magelang, Bagaimana dengan Keberadaan Ferdy Sambo?

Misteri keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat peristiwa penembakan hingga menewaskan Brigadir J sampai saat ini masih belum terjawab.

Kolase Tribunnews.com
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo(Kiri), Putri Candrawati (Tengah), Brigadir J(Kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman CCTV tunjukkan Brigadir J masih hidup sepulang mengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo dari Magelang. Lalu apakah CCTV juga berhasil perlihatkan keberadaan sang jenderal saat peristiwa penembakan terjadi?

Misteri keberadaan Irjen Ferdy Sambo saat peristiwa penembakan hingga menewaskan Brigadir J sampai saat ini masih belum terjawab.

Hal ini sebagaimana dari penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan pemeriksaan belum dapat mengungkap kepastian keberadaan Irjen Ferdy Sambo ketika penembakan terjadi.

Meskipun sesaat sebelum peristiwa penembakan ada rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Ferdy Sambo, namun menurut Anam, tidak dijelaskannya secara detail, dalam hal ini lokasi dan waktu.

Menurut Anam, keberadaan Ferdy Sambo bakal terjawab saat proses pemeriksaannya dan analisis data dari Tim Siber dan Puslafor Polri rampung dilakukan.

"(Pak Sambo) itu video yang lain. Nanti pertanyaan itu akan disampaikan pas pemeriksaan," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).

20 rekaman CCTV

Rangkaian peristiwa terakhir Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang meninggal pada 8 Juli 2022 lalu terekam dalam 20 rekaman kamera CCTV yang berhasil dianalisis.

Dikutip dari Kompas.com, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan mereka memeriksa dan menganalisis 20 rekaman kamera CCTV yang diambil dari 27 titik berbeda terkait kasus Brigadir J.

Baca juga: 4 Temuan Baru Komnas HAM: Brigadir J Terekam CCTV Tiba dari Magelang Bersama Istri Irjen Ferdy Sambo

Brigadir J adalah salah satu ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Menurut keterangan Mabes Polri, dia tewas dalam baku tembak dengan ajudan lain, Bharada E, di rumah dinas Sambo di kompleks Asrama Polri Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan.

Mabes Polri juga menyatakan Brigadir J sempat diduga melecehkan dan mengancam istri Sambo, Putri Chandrawathi, dengan senjata api sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, dari hasil analisis 20 rekaman kamera CCTV disimpulkan Brigadir J masih hidup dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, menuju Jakarta.

Di dalam perjalanan itu, Brigadir J dan Bharada E sedang menjalankan tugas mengawal keluarga atasan mereka.

"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam dalam jumpa pers pada Rabu (27/7/2022) kemarin.

Anam menyebutkan, dalam video yang merekam situasi di area Duren Tiga pada 8 Juli 2022, terekam jelas rombongan yang datang dari Magelang secara terpisah.

Beberapa orang yang belakangan disebut terlibat dalam struktur peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J, termasuk di dalamnya Bharada E dan istri Sambo, Putri Chandrawathi, juga ikut terekam.

Anam mengatakan, bagian ini menjadi bagian yang paling penting.

"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata dia.

"Saya bilangnya yang terlihat di salah satu video, ibu (istri Sambo), almarhum Brigadir J, Bharada E itu kelihatan dan beberapa penumpang yang lain," tambah Anam.

Dalam rekaman kamera CCTV di sekitar rumah dinas Sambo, kata Anam, ditemukan fakta Brigadir J sempat melakukan tes PCR pada setelah tiba dari Magelang.

Bahkan, lanjut Anam, Brigadir J melakukan tes PCR bersama dengan Bharada E dan istri Sambo.

"Rombongan dari Magelang sampai, terus habis itu yang kelihatan memang masuk lah rombongan-rombongan itu, terus baru lah ke ruang PCR," kata Anam.

"Siapa yang kelihatan di video di-PCR? Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum Josua," imbuh Anam.

Anam memastikan, tempat Sambo dan rombongan melakukan tes PCR bukan di rumah dinas yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Bukan, bukan TKP," ujarnya.

"Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain," lanjut Anam.

Dalam rangkaian peristiwa yang terekam CCTV tersebut, kata Anam, salah satu catatan penting adalah rekaman di RS Polri Kramat Jati.

"Constraint waktu yang penting di video ini salah satunya adalah soal Kramat Jati. Jadi kalau ditanya waktu dengan Kramat Jati sesuai atau tidak, kalau lihat dengan sekilas ya sesuai, nanti kita akan cek lagi," kata dia.

Anam mengatakan, rekaman kamera CCTV di lokasi tewasnya Brigadir J hingga kini masih diteliti para penyidik Polri.

4 Poin Penting

Berikut poin penting penjelasan Komnas HAM soal hasil pemeriksaan CCTV tersebut seperti dirangkum, Kamis (28/7/2022):

1. Dimulai dari Magelang hingga Duren Tiga

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam memulai aktivitas Brigadir J dari sebelum peristiwa di Magelang, Duren Tiga Jakarta Selatan, hingga setelah peristiwa di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

"Apa yang paling penting dalam video in. Di area Duren Tiga, video memperlihatkan ada Irjen Sambo. Ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," kata Anam.

"Dan dari situ terlihat ada Bu Putri, ada Almarhum Yosua masih hidup. Sampai di Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan yang lain dan semuanya dalam kondisi hidup dan sehat, tidak kurang dari satu apapun," lanjut dia.

Dalam rangkaian peristiwa yang terekam CCTV tersebut, kata dia, salah satu catatan penting adalah di RS Kramat Jati.

"Constraint waktu yang penting di video ini salah satunya adalah soal Kramat Jati. Jadi kalau ditanya waktu dengan Kramat Jati sesuai atau tidak, kalau lihat dengan sekilas ya sesuai, nanti kita akan cek lagi," kata dia.

2. CCTV di Rumah Pribadi

Dari hasil pemeriksaan itu, terkonfirmasi bahwa istri Sambo yakni Putri Chandrawathi, lalu Brigadir J dan Bharada E melakukan swab PCR bersama-sama di sebuah rumah di Duren Tiga pada hari itu sepulang dari Magelang, Jawa Tengah.

"Rombongan dari Magelang sampai, terus habis itu yang kelihatan memang masuk lah rombongan-rombongan itu, terus baru lah ke ruang PCR," ungkap Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

"Siapa yang kelihatan di video di-PCR? Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum Josua," imbuhnya.

Anam memastikan tempat Sambo dan rombongan melakukan tes PCR bukan di rumah dinas tempat penembakan.

Diduga itu adalah rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo yang letaknya sekitar 500 meter dari rumah dinas tempat kejadian perkara (TKP) lokasi tewasnya Brigadir J.

"Bukan, bukan TKP," ujarnya.

"Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain," lanjut Anam.

3. CCTV di TKP Belum Diperiksa

Komnas HAM belum memeriksa CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.

Choirul Anam mengatakan rekaman CCTV di lokasi tewasnya Brigadir J hingga kini masih diteliti pihak Polri.

"Itu (rekaman video CCTV di TKP) salah satu yang sekarang, yang tadi di foto yang kami sampaikan itu, yang sekarang ada di Labfor untuk diteliti. Makanya minggu depan kami akan ketemu lagi dengan tim siber dan Labfor untuk memastikan itu," kata Choirul Anam.

"Kalau rusak misalnya kenapa rusak, bisa ditarik ataukah tidak, bisa merekam ataukah tidak, dan lain sebagainya, minggu depan itu bagian yang akan kami dalami dengan Puslabfor dan Siber. Karena masih ada satu proses baik di Labfor maupun di Siber yang sekarang belum selesai," sambung dia.

Untuk itu, kata dia, Komnas HAM dan pihak Kepolisian menyepakati akan melanjutkan permintaan keterangan terkait digital forensik dari pihak Kepolisan pekan depan.

Terkait hal tersebut ia mengatakan saat ini Komnas HAM masih butuh sekira 20 persen lagi data terkait digital forensik yang dibutuhkan untuk membuat terangnya peristiwa ini.

4. Brigadir J Masih Hidup Saat Tiba di Rumah

Pemeriksaan CCTV juga mengonfirmasi bahwa Brigadir J masih hidup saat sampai di kediaman Ferdy Sambo.

"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam.

Rombongan datang dari Magelang datang secara terpisah.

"Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J," kata dia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan