Berita Populer Hari Ini
POPULER Nasional: Ajudan Inisial D Sering Menghasut | Sosok Komjen Buat Bharada E Berani Bicara
Inilah berita populer nasional 24 jam terakhir, mulai ajudan inisial D sering menghasut FS hingga sosok Komjen yang buat Bharada E berani bicara
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita ajudan inisial D yang sering menghasut Ferdy Sambo.
Kemudian Putri Candrawathi bisa mengajukan diri sebagai justice collaborator.
Ferdy Sambo membunuh Brigadir J disebut sebagai suatu hukuman.
Hingga berita sosok jenderal bintang tiga yang membuat Bharada E berani bicara tentang penembakan Brigadir J.
Selengkapnya dalam artikel ini.
Baca juga: POPULER REGIONAL: Kabar Terkini Kekasih Brigadir J yang Semakin Kurus | Duel 2 Siswi SMP di Jambi
1. Ajudan Inisial D Sering Menghasut
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut ajudan Ferdy Sambo berinisial D sering melakukan hasutan kepada mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sehingga memicu pertengkaran dengan Putri Candrawathi, istrinya.
Kamaruddin mengatakan hasutan yang dilakukan oleh ajudan berinisial D ini berupa memprovokasi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan ajudan lainnya terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Dengan cara mengatakan ajudan ini (Brigadir J) pakai parfum sama dengan yang dipakai ibu (Putri Candrawathi). Kemudian menghasut, almarhum ini pernah dia pergoki menembak foto dari Pak Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam."
"Kemudian menghasut Bapak Ferdy Sambo seolah almarhum ini adalah membocorkan rahasia daripada Ferdy Sambo kepada ibu sehingga memicu pertengkaran antara ibu dengan bapak sehingga menyebabkan ibu menjadi sakit," jelasnya dalam Sapa Indonesia Malam di YouTube Kompas TV, Sabtu (20/8/2022).
Informasi ini, kata Kamaruddin, diketahuinya lewat bukti yang dimilikinya berupa percakapan via WhatsApp atau WA.
2. PC Bisa Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, Putri Candrawathi secara formil bisa mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC).
Namun demikian, Edwin mempertanyakan apakah Putri Candrawathi mau melawan suaminya.
Pasalnya, kata dia, seorang JC harus menjelaskan peran-peran pelaku lainnya termasuk pelaku utama.
Selain itu, kata dia, sampai saat ini belum ada komunikasi dengan pihak Putri Candrawathi terkait JC tersebut.
3. Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J sebagai Hukuman
Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam Polri menyita perhatian publik.
Ferdy Sambo mengaku sebagai otak pembunuhan anak buahnya tersebut.
Polri menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka bersama empat orang lainnya, yakni Bharada E, Brigadir R, KM seorang asisten rumah tangga, dan Putri Candrawathi istri sang jenderal.
Empat orang itu terlibat dalam skenario yang dibuat Sambo untuk menghabisi Brigadir J.
4. Jenderal Bintang 3 yang Buat Bharada E Berani Jujur
Setelah bungkam, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mau membuka tabir terkait kasus penembakan terhadap Brigadir J.
Salah satunya yang cukup mengejutkan adalah Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J sebanyak dua kali.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan ada dugaan Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J saat insiden berdarah di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ini diungkap Bharada E saat diperiksa Komnas HAM.
"Ketika kami memeriksa Richard dia mengakui bahwa Pak FS melakukan tembakan. Dua tembakan ke Yosua," kata Taufan seperti dilihat Tribunnews dalam kanal Youtube Narasi Newsroom, Sabtu (20/8/2022).
Namun di balik itu semua, seorang Jenderal bintang tiga ternyata ikut berperan membuat Bharada E buka suara.
Terungkap Komjen Ahmad Dofiri jadi sosok berjasa yang berhasil membuat Bharada E mengungkap skenario palsu Ferdy Sambo atas penembakan Brigadir J.
5.Putri Candrawathi Diduga Lakukan Malingering dan Ironi Viktimisasi
Hingga saat ini Putri Candrawathi hingga kini belum diseret ke penjara menyusul suami Irjen Ferdy Sambo padahal telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J pada Jumat lalu.
Polisi belum bisa menahan Putri karena sedang sakit dan dokter yang memeriksa Putri Candrawati, tersangka diharuskan istirahat selama 7 hari karena kondisi fisiknya melemah.
Belum ditahannya Putri Candrawathi memunculkan pertanyaan dari pakar psikolog forensik Reza Indragiri Amril, sampai sebut tipu muslihat yang lazim.
Dalam talkshow di kanal Youtube TV One News, Reza Indragiri mencurigai istri Ferdy Sambo itu sedang melakukan malingering atau rekayasa berencana guna menghindari penyidikan polisi.
Malingering adalah gejala palsu atau sangat berlebihan yang ditimbulkan secara sengaja dan termotivasi oleh insentif ekternal, seperti untuk memperoleh kompensasi atau obat, menghindari diri dari pekerjaan atau tugas miter atau tuntutan kriminal.
(Tribunnews.com)