Mahfud MD Dukung Kerja Sama Baznas, TNI, dan BNPP Berdayakan Mustahik di Perbatasan
Mahfud mengatakan tugas pemerintah adalah melindungi kedaulatan dan segenap bangsa, termasuk di perbatasan.
Tito juga menekankan memperkuat perbatasan adalah tugas bersama.
Menurutnya apabila ekonomi kuat maka pertahanan strategisnya akan juga kuat.
Nota kesepahaman tersebut mengatur lingkup kerjasama membangun perbatasan antara lain pembangunan ekosistem ekonomi terpadu terdiri atas pemberdayaan ekonomi pedesaan dan UMKM.
Selain itu, juga mengatur pembangunan ekosistem Kesehatan terpadu terdiri atas layanan kesehatan kuratif dan promotif dan program pendidikan masyarakat perbatasan dan program beasiswa perbatasan.
Nota Kesepahaman tersebut juga memuat mengenai penyediaan rumah layak huni dan sumber air, sinergi menjadikan 1.000 orang muzaki baru di kecamatan Kawasan perbatasan negara dengan prioritas kemiskinan ekstrem.
Wilayah bantuan BAZNAS di Perbatasan antara lain Desa Seurapong, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Desa Jirak, Kec. Sajad, Kab. Sambas, Prov. Kalimantan Barat, Desa Sulung, Kec. Sejangkung, Kab. Sambas, dan Prov. Kalimantan Barat.
Selain itu juga Kab. Kepulauan Meranti, Prov. Riau, Desa Sungai Limau, Kec. Sebatik Tengah, Kab. Nunukan, Prov. Kalimantan Utara, Desa Talawid, Kec Kendahe, Kabupaten Talawid, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kel. Abepantai, Kecamatan Abepura.
Kemudian juga Kota Jayapura, Propinsi Papua, dan Desa Jenilu Kec. Kakuluk Mesak, Kab. Belu, Prov. Nusa Tenggara Timur, Ambulans laut di Pulau Tanjung Balai Karimun, Kepri, dan Bantuan jaring nelayan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Dalam waktu dekat BAZNAS akan melakukan pembangunan rumah sehat BAZNAS di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud.
Dengan penandatangan komitmen ketiga lembaga, maka upaya untuk menciptakan kawasan perbatasan yang lebih berdaya saing, diharapkan semakin lebih cepat terwujud.
Hadir dalam acara ini para komisioner BAZNAS, jajaran BNPP, TNI, dan Kemenko Polhukam.