Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP
Ketua Umum PPP Berganti, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Mardiono dan Suharso Monoarfa
Berdasarkan data LHKPN lewat e-lhkpn.go.id Mardiono dan Suharso tercatat memiliki harta yang selisihnya cukup berbeda
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
Dalam laporan secara periodiknya, tercatat dia memiliki delapan tanah dan bangunan di Kota Tasikmalaya, Jakarta Selatan, dan Bandung. Total aset tersebut bernilai Rp91.872.050.000.
Selanjutnya, Suharso mencatatkan kepemilikan lima mobil berupa Jaguar XJL 2.0 AT tahun 2014; Lexus H.C HDTP 2020; Lexus LX570 Sport; dan Toyota Crown Royal Saloon 3.OG tahun 2009. Nilai semua kendaraan itu mencapai Rp6.037.000.000.
Harta bergerak lainnya milik Suharso tercatat sebesar Rp1 miliar, serta kas dan setara kas, yakni Rp1.057.201.075.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa resmi diberhentikan dari posisi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sesuai keputusan Tiga majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pemberhentian dilakukan menyikapi kegaduhan antara Suharso Monoarfa dan sejumlah simpatisan PPP. Selanjutnya posisi Ketua Umum PPP akan diisi pelaksana tugas atau Plt.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M. Tokan mengatakan, bahwa pihaknya telah menunjuk H Muhamad Mardiono sebagai Plt. Ketum PPP.
"Saudara H Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020 - 2025," kata Usman M. Tokan saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (5/9/2022).
Usman pun memeberkan mekanisme, penunjukkan Plt Ketum PPP. Dimana, hal itu dilakukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar di Serang, Banten. Adapun, para Petinggi partai hadir dalam rapat tersebut.
"Musyawarah kerja nasional yan bertempat di Banten dihadiri oleh pimpinan majelis syari'ah, pimpinan majelis kehormatan, pimpinan majelis pertimbangan, pimpinan dan lembaga DPP PPP, Banom dan pimpinan wilayah dari 29 provinsi," terang Usman.
Usman juga mengatakan, bahwa Suharso sedianya ingin menyatakan pengunduran diri dalam dalam acara Mukernas PPP tersebut.
Namun, hingga ditutupnya acara, Suharso tak memberikan respons dan konfirmasi perihal tersebut. Sehingga, Majelis Partai memutuskan menunjuk Plt. Ketum PPP.
"Kabarnya beliau mau mengundurkan diri, namun ditunggu hingga ditutupnya acara Mukernas tidak ada konfirmasi baik melalui telfon, whatsaap atau surat," kata Usman.
"(Sehingga) diputuskan menunjuk Plt. Ketum PPP," terangnya.