Selasa, 25 November 2025

Kemendikdasmen: Guru Dapat Tambahan Tugas jadi Guru Wali untuk Cegah Siswa Nakal

Kemendikdasmen sebut guru mata pelajaran akan dapat tugas baru sebagai guru wali dan mendapat pembekalan dasar bimbingan konseling

Hasil Olah AI/grok.com
GURU WALI - Ilustrasi guru yang sedang mengajar di kelas, hasil olah AI, Rabu (11/6/2025). Kemendikdasmen sebut guru mata pelajaran akan dapat tugas baru sebagai guru wali dan mendapat pembekalan dasar bimbingan konseling 

Ringkasan Berita:
  • Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nunuk Suryani, mengatakan guru mata pelajaran akan dapat tugas baru sebagai guru wali. 
  • Guru wali ditujukan untuk guru jenjang SMP dan SMA saja. 
  • Para guru ini akan membantu tugas pendampingan guru bimbingan konseling (BK) kepada para siswa
 
 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nunuk Suryani, mengatakan guru mata pelajaran akan mendapatkan tugas baru sebagai guru wali. 

Nunuk mengatakan guru wali ini ditujukan untuk guru jenjang SMP dan SMA saja. 

"Guru wali itu terinspirasi dari dosen wali, mereka akan menjadi wali beberapa siswa dan mengikuti hingga siswa itu lulus. Jadi dikecualikan untuk guru kelas SD ya," ujar Nunuk pada Acara Ngopi Bareng Media dalam rangka Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, Senin (24/11/2025). 

Nunuk mengatakan para guru ini akan membantu tugas pendampingan guru bimbingan konseling (BK) kepada para siswa.

Para guru wali ini akan mendapatkan pembekalan dasar bimbingan konseling.

"Mereka akan menjadi jembatan perantara menghubungkan dengan guru BK terkait dengan pendampingan, pembimbingan yang dilakukan secara intensif melalui guru wali agar mereka bisa maksimal dalam melakukan pendampingan dan pembimbingan," katanya.

Baca juga: Hari Guru: 4 Potret Pilu Guru di Indonesia, Dari Upah Murah hingga Korban Pembunuhan

Menurut Nunuk, guru wali ini akan dapat mencegah munculnya kenakalan di kalangan siswa. 

"Sehingga kita berharap kenakalan-kenakalan dalam tanda kutip itu tidak muncul, tetapi sebenarnya bisa diarahkan oleh guru wali itu dan jika memerlukan konseling, maka guru BK sebagai konselornya," tuturnya.

Dasar penugasan guru wali, menurut Nunuk, karena beratnya tugas para guru BK.

Selama ini, satu guru BK harus mendampingi seratus lebih siswa. 

Para guru wali, kata Nunuk, akan membantu pembimbingan siswa secara dini.

Baca juga: Program Kemendikdasmen Perlu Diperkuat Segi Komunikasi Kebijakan dan Guru Jadi Motor Utama

"Maka adanya guru wali dengan kecakapan ke-BK-an ini akan sangat membantu kerja guru BK sehingga bullying, kekerasan yang sekarang ini kita temui," katanya. 

"Harapannya nanti akan semakin berkurang dengan keterampilan ke-BK-an yang diberikan kepada guru-guru sehingga bisa melakukan pencegahan dan pembimbingan secara dini, karena pada prinsipnya anak-anak itu kan tidak ada anak nakal, tapi belum terarah bakat dan minatnya," tutur Nunuk. 

Kemendikdasmen telah melatih 1.200 fasilitator pelatihan nasional dan 14.590 fasilitator pelatihan daerah.

Targetnya Kemendikdasmen akan melatih 270.000 guru BK dan guru mapel lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved