Kamis, 21 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Digunakan untuk Periksa Para Tersangka Kasus Brigadir J, Seberapa Akurat Lie Detector?

Lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J diperiksa menggunakan lie detector oleh Puslabfor Polri. Lalu seberapa efektifkah ?

Tribunnews.com/ Irwan Rismawan/ Tribunjambi/ Aryo Tondang/ wartakota/ Yulianto/ istimewa
Kolase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf. Putri Candrawathi bakal dalam posisi melawan suaminya Ferdy Sambo bila mengajukan justice collaborator ke LPSK. Lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J diperiksa menggunakan lie detector oleh Puslabfor Polri. Lalu seberapa efektifkah ? 

Cara Melakukan

Lie detector telah digunakan hampir di seluruh dunia seperti Jepang, Rusia, dan China dengan perkembangan teknologi yang sama.

Ahli lie detector asal Inggris, Don Grubin mengungkapan hal yang dilakukan pertama kali sebelum memeriksa menggunakan lie detector.

Ia mengatakan bahwa sebelum diperiksa dengan lie detector, orang yang bersangkutan terlebih dahulu melakukan wawancara awal terlebih dahulu.

"Hal ini untuk menggiring orang yang akan diperiksa pada pertanyaan yang akan ditanyakan dan mencoba agar yang bersangkutan tidak terkena distraksi," katanya.

Hal ini diawali dengan memberikan pertanyaan kepada yang bersangkutan dengan pertanyaan langsung.

Ilustrasi Polygraph atau Lie Detector, alat pendeteksi kebohongan
Ilustrasi Polygraph atau Lie Detector, alat pendeteksi kebohongan (freepik)

Cara ini dilakukan agar orang yang diperiksa merasa nyaman dan sanggup untuk memahami bagaimana proses pemeriksaan kejujuran ini bekerja.

Kemudian, kata Gubrin, alat-alat yang digunakan pun dipersiapkan.

Selain alat lie detector juga termasuk penggunaan monitor untuk melihat tekanan darah, elektroda yang ditempatkan di jari dan telapak tangan, serta dua perekat yang dilingkarkan di dada dan perut.

"Elektroda yang ditempelkan di jari digunakan untuk merekam aliran darah dan juga dipakai untuk sesuatu yang disebut pendeteksi gerakan," katanya.

"Orang yang diperiksa kemungkinan akan ditempel dengan alat-alat itu selama 10-15 menit."

"Namun ketika di dalam sebuah ruangan untuk diperiksa kejujurannya, mungkin sekitar dua jam," jelas Gubrin.

Selanjutnya, pewawancara menanyakan sejumlah pertanyaan kontrol selamat pemeriksaan dan kemudian membandingkan jawaban orang yang diperiksa dengan pertanyaan kunci.

Gubrin mengungkapkan pemeriksaan akan selesai dengan wawancara pasca pemeriksaan ketika orang yang diperiksa sanggup utnuk menjelaskan segala respon yang diperlihatkannya.

Apakah Orang yang Diperiksa Bisa Berbohong?

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan