BBM Bersubsidi
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Memanas, Massa Lemparkan Botol Kaca dan Menyalakan Kembang Api
Demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih berlangsung, Selasa (13/9/2022) malam. Massa mulai menyalakan kembang api dan melempar polisi
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Adi Suhendi
"Menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan. Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat," kata Bayu di lokasi, Selasa (13/9/2022).
Mereka juga menuntut pemerintah menyelesaikan masalah penyaluran BBM bersubsidi yang kerap membuat subsidi tidak tepat sasaran. Mereka juga menuntut pemerintah menjaga stabilitas harga komoditas daripada memberi BLT yang dinilai cuma untuk meredam protes.
Baca juga: 3 Dokumen yang Perlu Dibawa saat Cairkan BLT BBM Rp 600 Ribu di Kantor Pos
"Itu bukan solusi yang struktural dan hanya solusi sesaat. Padahal kenaikan BBM ini tentu akan menjadi kenaikan yang lama sedangkan BLT yang disalurkan itu hanya meredam protes rakyat sesaat karena kenaikan BBM," kata dia.
Dia juga menyoroti pemerintah terus melanjutkan proyek yang menyedot banyak APBN tapi mengurangi anggaran untuk subsidi BBM.
"Katanya kan subsidi BBM itu membebani APBN, padahal ada beban beban dari pemerintah lain yang lebih membebani APBN, seperti proyek IKN, dan proyek tersebut minim urgensi terhadap masyarakat umum," ujarnya.