Selasa, 9 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Profil Pendeta Gilbert Lumoindong yang Dikecam Warganet karena Dinilai Terlalu Bela Ferdy Sambo

Berdasarkan cerita Putri, Gilbert mengatakan, tak ada niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.

ist
Pendeta Gilbert Lumoindong 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama pendeta Gilbert Lumoindong menjadi perbincangan warganet setelah dirinya dinilai terlalu membela mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi.

Pembelaan ini disampaikan Gilbert usai bertemu dengan Putri Candrawathi untuk mendengar kronologis kejadian.

Berdasarkan cerita Putri, Gilbert mengatakan, tak ada niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.

Baca juga: Warganet Kecam Pendeta Gilbert Lumoindong karena Terlalu Membela Ferdy Sambo

Bahkan, jenderal bintang dua itu tak sekalipun memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Brigadir J.

"Bharada E diperintahkan menembak maksudnya bukan membunuh tetapi hanya menyadarkan supaya dia mau mengakui perbuatannya. Kemudian pembunuhan itu terjadi," kata pendeta Gilbert dalam sebuah video di saluran Youtubenya dikutip Populis.id Senin (26/9/2022).

Pendeta Gilbert mengatakan, setelah Brigadir J terkapar usai dihujani lima tembakan, Ferdy Sambo memanggil ambulans.

Ferdy Sambo tidak ingin peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan kepada istrinya diketahui publik.

"Ada upaya memanggil ambulans karena gak mau cerita ini diketahui publik dan sangat memalukan," ujarnya.

Atas pernyataan tersebut, Gilbert pun dikecam warganet. Lantas siapakah sosok Gilbert?

Mengutip berbagai sumber, Gilbert lahir pada 26 Desember 2022 dan memiliki nama lengkap Gilbert Emanuel Lumoindong.

Gilbert dan istrinya Reinda Mamangkey adalah pemimpin atau gembala sidang Jemaat pada Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta.

Gilbert mulai lebih dikenal umat kristiani ketika dirinya bergabung dalam pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio.

Dirinya bekerja sebagai host program penyegaran rohani Agama Kristen di salah satu televisi swasta pada tahun 1992 hingga 1997.

Baca juga: Kamar Mewah Disebut Ruang Tahanan Ferdy Sambo Viral di Media Sosial, Polri Buka Suara

Gilbert merupakan lulusan SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta, dan kemudin melanjutkan kuliah di Institut Theologia dan Keguruan Indonesia (ITKI) Petamburan, Jakarta.

Mengutip Wikipedia, saat masih kecil, Gilbert sempat mengalami sakit saraf pada otaknya yang ia derita sampai usia 10 tahun sebelum kemudian ia sembuh dan memutuskan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan