Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Mantan Polwan Jadi Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Eks Atlet, Pangkat Terakhir Bintang 2
Irjen Pol (Purn) Sri Handayani jadi anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, sosoknya bukan orang sembarangan, mantan Polwan, pernah jadi atlet.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol (Purn) Sri Handayani masuk jadi anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan.
Sosoknya bukan orang sembarangan, dia merupakan mantan Polwan.
Pangkat terakhirnya di Polri ialahan jenderal bintang dua.
Rekam jejaknya juga mumpuni, pernah menjabat sebagai Mantan Wakapolda Kalimantan Barat.
Bahkan sebelum terjun masuk Polri menjadi Polwan, Sri Hnadayani ternyata seorang atlet.
Diketahui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).
Berikut nama-namanya:
Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD
Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad
Anggota:
1. Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
2. Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Oengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Kemitraan/Mantan Wakil Ketua KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan Pemain Tim Nasional Sepakbola)
Ia mengatakan tim tersebut akan bekerja paling lama satu bulan.
Mahfud MD juga menegaskan tim tersebut tidak hanya akan melakukan investigasi terkait aspek hukum, melainkan lebih menyeluruh.
"Bukan sekadar (aspek) tindakan hukum, karena tindakan hukumnya sudah diperintahkan dalam dua atau tiga hari ke depan supaya segera dilakukan penegasan. Tapi ini akan lebih menyeluruh, latar belakang, proses, siapa yang terlibat, dan macam-macam, kaitan-kaitan dengan pihak luar, siapa tahu nanti ketemu," kata Mahfud.

Berikut sederet fakta soal Irjen Pol (Purn) Sri Handayani yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Sempat Jadi Polwan dengan Jabatan Tertinggi di Polri
Irjen Pol (Purn) Sri Handayani sempat jadi Polwan dengan jabatan paling tinggi di kepolisian.
Sri Handayani kala itu mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
2. Sri Handayani Merupakan Atlet Nasional Lari Gawang
Tribunnews.com mencoba menggali sepak terjang Sri Handayani yang pernah menjadi Wakapolda Kalbar di era Kapolri Tito Karnavian.
Sebelum menjadi Polwan, Sri Handayani merupakan atlet nasional lari gawang dan sering memenangi kejuaraan.
Ketika sudah menjadi Polisi, Sri Handayani masih sering mengikuti berbagai turnamen olahraga baik di tingkat nasional maupun regional.
Perempuan kelahiran Solo, 14 April 1962 ini sudah mengkoleksi ratusan piala.
Uang hasil juara dikumpulkan untuk membeli rumah.
3. Karir Sri Handayani di Polri cukup prestisius.
Dia adalah perempuan pertama yang menduduki posisi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lemdikpol Polri.
Kian moncer, Sri Handayani dipercaya menjadi Wakapolda Kalbar dan sempat mengikuti seleksi calon pimpinan KPK namun gagal di tahap wawancara.
Sri Handayani mengaku sangat bahagia karena mendapat kepercayaan dari pimpinan Polri sebagai jenderal bintang dua.
"Ya tentu ini berkat, anugerah."
"Saya sangat senang tentunya menjadi bintang dua."
"Pastinya tanggung jawab lebih berat."
"Tapi itu akan saya laksanakan secara maksimal dan penuh tanggung jawab," tutur Sri Handayani pada Tribunnews.com akhir pekan kemarin.

Pesan untuk Polwan
Dia juga tidak segan berbagi tips bagi Polwan agar bisa meniru jejaknya menjadi jenderal.
Sri Handayani mengajak para Polwan harus semangat, kerja luar biasa, tegas, disiplin dan tanggung jawab.
Pastinya Polwan juga harus menghindari hal-hal yang dapat meluncurkan citra dan martabat Polwan.
Sri Handayani meyakini kedepan bakal banyak Polwan berprestasi yang menempati posisi strategis di Polri.
"Saya percaya dan yakin pasti akan ada yang menyusul dapat bintang berikutnya."
"Kalau kinerja bagus, doa saja supaya dapat mengemban amanah."
"Saya sendiri tidak menyangka bisa bintang dua."
"Tuhan memberikan berkat pada saya, dan pimpinan mempercayakan saya untuk menjadi bintang dua," imbuhnya.
Pernah Ikut Seleksi Capim KPK
Disinggung soal dirinya yang tidak lolos capim KPK malah mendapat kenaikan pangkat bintang dua, Sri Handayani tersenyum simpul.
Menurutnya itu adalah rencana dari Tuhan.
"Capim KPK luar biasa, waktu itu saya mencoba sejauh mana kemampuan saya."
"Namun faktanya hanya masuk 10 besar."
"Pimpinan yang terpilih saat ini yang terbagus."
"Saya masih harus memperbaiki lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui langkah Sri Handayani mengikuti seleksi capim KPK sama dengan Basaria Panjaitan.
Basaria Panjaitan lolos menjadi wakil pimpinan KPK.
Jabaran terakhirnya Sahlisospol Kapolri dan berpangkat Irjen.
Sementara Sri Handayani tidak lolos.