Apa Itu ACAB? Berikut Sejarah Kode 1312 ACAB yang Muncul di Stadion Kanjuruhan
Grafiti bertuliskan 1312 ACAB terlihat di Stadion Kanjuruhan usai peristiwa tragis pada Sabtu (1/10/2022). Berikut arti dan sejarah ACAB.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai arti ACAB dan sejarah terbentuknya istilah dengan kode 1312.
ACAB sering kali digunakan sebagai slogan dalam grafiti, dan gambar lain untuk memprotes perilaku polisi yang tidak etis.
Terkadang, ACAB ditulis secara numerik sebagai "1312".
Grafiti bertuliskan “1312” atau “ACAB” pun terlihat di Stadion Kanjuruhan usai peristiwa tragis pada Sabtu (1/10/2022), lalu.
Lantas, apa itu ACAB?
A.C.A.B. adalah sebuah akronim dari bahasa Inggris yang memiliki kepanjangan "All Cops Are Bastards" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Semua Polisi Adalah Bajingan".
Baca juga: Arti Resesi adalah Penurunan Aktivitas Ekonomi yang Signifikan, Meluas dan Berkepanjangan
Kode tersebut berasal dari deretan alfabet, yakni 1=A, 3=C, 1=A, 2=B.
Jadi, kode 1312 sama dengan ACAB.
Mengutip Dictionary, Cop dan copper adalah istilah silang untuk polisi yang muncul di Amerika pada abad ke-19.
Julukan "bajingan" telah lama digunakan sebagai penghinaan kasar untuk "orang tercela."
ACAB telah digunakan selama beberapa dekade, terutama dalam bentuk grafiti dan tanda lainnya, oleh orang-orang yang menentang polisi karena berbagai alasan, dari anarkis politik hingga geng jalanan yang kejam.
Menyusul pembunuhan George Floyd pada tahun 2020, ACAB terutama dalam protes terhadap kekerasan polisi dan rasisme.
Sejarah ACAB
Akronim ACAB ditemukan dalam bahasa gaul Inggris pada tahun 1970-an, ketika itu menjadi tato yang populer di kalangan tahanan dan orang lain yang terkait dengan aktivitas kriminal.
ACAB awalnya adalah singkatan dari All Coppers Are Bastards; frase lengkap ini telah direkam pada awal tahun 1950-an.