Profil dan Sosok
PROFIL Puan Maharani, Ketua DPP PDIP yang Bertemu Airlangga Hartanto Hari Ini di Monas
Inilah Profil Puan Maharani,ketua DPP PDIP yang bertemu dengan Airlangga Hartanto Ketua umum Partai Golkar hari ini Sabtu 8 Oktober 2022, di Monas.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Simak Profil Puan Maharani, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang bertemu Airlangga Hartanto Ketua Umum Partai Golkar.
Puan Maharani bertemu dengan Airlangga Hartanto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini Sabtu (8/10/2022).
Diberitakan Tribunnews.com, Puan Maharani dan Airlangga Hartanto melakukan olahraga bersama dengan berjalan-jalan di kawasan tersebut didampingi dengan para kader PDIP dan Golkar.
Menurut Puan Maharani pertemuan tesebut untuk menyamakan pendapat dan membuat hati gembira, serta berpikir untuk masa depan bangsa dan negara.
Lantas siapakah sosok Puan Maharani yang bertemu dengan Airlangga Hartanto hari ini?
Simak profil Puan Maharani yang berhasil Tribunnews rangkum berikut ini.
Baca juga: Momen Airlangga Hartarto dan Puan Maharani Foto Bersama Sambil Menunjuk Istana Merdeka
Profil Puan Maharani
Dikutip dari laman kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Puan Maharani lahir di Jakarta 6 September 1973.
Puan adalah cucu dari Presiden pertama RI Soekarno dan anak dari Presiden ke-5 RI.
Wanita dengan nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini merupakan anak dari Megawati Soekarnoputri dengan Taufiq Kiemas.
Ibunya, Megawati Soekarno adalah Presiden ke-5 RI dan ketua umum PDI Perjuangan.
Sedangkan Taufiq Kiemas ayahnya, pernah menjabat sebagai Ketua MPR pada 2009-2013.
Sementara kakeknya adalah Soekarno Presiden pertama RI dan tokoh proklamator Indonesia.
Setelah dewasa Puan Maharani menikah dengan Hapsoro Sukomonohadi atau dikenal dengan Happy Hapsoro.
Dikutip dari grid.id, dari pernikahannya itu Puan Maharani memiliki dua orang anak bernama Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.
Happy Hapsoro adalah putra dari pengusaha property dan jasa forwarding Bambang Sukmonohadi.
Perusahaan milik besan Megawati Soekarnoputri itulah yang membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, bernama Blossom Residence.
Selain itu Happy Hapsoro juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada.
Serta sejumlah perusahaan yang didudukinya sebagai komisaris.
Di antaranya operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, dan PT Rukun Raharja Tbk.
Riwayat pendidikan Puan Maharani
Puan sejak kecil menyelesaikan pendidikannya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Tingkat pendidikan dasar Puan bersekolah di SD Perguruan Cikini.
Lulus SD tahun 1982, Puan melanjutkan sekolah menangah pertama di SMP Perguruan Cikini hingga tahun 1988.
Setelah lulus SMP, Puan melanjutkan sekolah di SMA Perguruan Cikini.
Lulus SMA tahun 1991, Puan melanjutkan di pendidikan perguruan tinggi di Jurusan Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Hingga kemudian ia meraih gelar sarjananya di tahun 1997.
Baca juga: Cuma 10 Menit Jalan Santai Politik Puan-Airlangga di Monas, Tak Sampai Berjarak 500 Meter
Karier Puan Maharani
Masa sekolah dasar (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.
Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Yaitu ketika ibunya Megawati mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Di kala itu Megawati mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.
Beranjak ke masa sekolah menengah atas (SMA), Puan Maharani mulai aktif mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik.
Bahkan Puan Maharani pernah menjadi saksi ketika ibunya, Megawati, dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa.
Saat itu Megawati dilarang masuk dalam struktur PDI.
Berkat peristiwa itu Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Beranjak pada masa kuliah Puan Maharani di Komunikasi Massa, Fisip, UI, kehidupannya berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Saat itu Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.
Setelah lulus menjadi sarjana Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya.
Megawati saat itu melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan.
Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan.
Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi ibunya, Megawati, dalam berbagai acara politik.
Termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan.
Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.
Hingga kemudian menjadi anggota PDI P pertama kali dan kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 2009.
Puan tergabung dalam anggota Komisi VI DPR RI yang bertugas mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah.
Serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP DPR RI.
Puan juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada tahun 2012 hingga
2014.
Hingga kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam kabinet Kabinet Kerja masa kerja 2014-2019.
Pada periode Pemilu 2019 ia kembali terpilih menjadi anggota DPR, dan menjabat sebagai Ketua DPR RI masa jabatan 2019 - 2024.
Adapun pengalaman jabatan Puan dalam organisasi politik dan organisasi dalam maupun luar negeri.
Serta penghargaan Puan Maharani dikutip dari laman dpr.go.id, adalah sebagai berikut.
Pengalaman jabatan dalam organisasi politik, kemasyarkatan, dan luar negeri Puan Maharani
2007- 2010: Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
2006: Anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri
2009-2012: Ketua I Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
2012 – 2014: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
2010-2015: Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga
2012-2014: Anggota DPR RI Komisi I Bidang Pertahanan, Intelijen, Hubungan Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika
2009-2012: Anggota DPR RI Komisi VI bidang BUMN, Perdagangan, Perindustrian, Investasi,
Koperasi, UKM, dan Standarisasi Nasional.
2009-2014: Anggota Badan Kerjasama antar Parlemen / BKSAP DPR RI
2014-2019: Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2019 - 2024: Ketua DPR RI
Penghargaan yang diterima Puan Maharani
2013: Pemrakarsa Pagelaran Wayang Kulit dengan kelir terpanjang (MURI)
2015: Menteri Termuda dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK (MURI)
2015: Perempuan Pertama yang menjabat Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MURI)
2016: Democracy Award 2016 dari rakyat Merdeka Online
2019: Anugrah Pers 2019 Jawa Tengah Bidang Pemerintahan, khususnya diseminasi dan Implementasi Gerakan Revolusi Mental
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)