Kamis, 14 Agustus 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Komnas HAM Pastikan Cairan yang Ditemukan Terkait Tragedi Kanjuruhan Ternyata Obat untuk Ternak Sapi

Komnas HAM minuman yang diduga Miras dalam Tragedi Kanjuruhan ternyata cairan untuk pengobatan sapi milik UMKM.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Yulianto Anto
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan kepada wartawan terkait tragedi kemanusian di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022). Komnas HAM mengaku menemukan data-data valid yang menjadi kunci pengungkapan tragedi Kanjuruhan. Atas hal tersebut sejumlah pihak seperti Direktur PT LIB dan Direktur Indosiar akan dipanggil Komnas HAM. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM buka suara soal temuan dua kardus yang diduga berisi minuman keras (miras) pasca Tragedi Kanjuruhan.

Komisioner Bidang Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, cairan yang dimasukkan ke dalam botol plastik berbagi varian warna itu bukanlah minuman keras.

Anam menyebut, cairan tersebut merupakan obat untuk peternak sapi yang dibuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Memang itu UMKM semacam UMKM gitu memproduksi untuk pengobatan sapi," kata Anam kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Seluruh cairan obat untuk ternak sapi itu kata Anam ditemukan di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Malang.

Anam menyebutkan, kantor Dispora itu sendiri berada satu kawasan dengan Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Shin Tae-yong: Jika Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Harus Mengundurkan Diri

Kata dia, dua kardus itu memang sengaja dititipkan pihak UMKM untuk nantinya disebarkan ke Jakarta.

"Ya itu ada pemesanan ada pemesanan ada komunikasi soal pemesanan dan mau dikembangkan soal usahanya," ucap dia.

Saat ini kata Anam, keseluruhan cairan itu sudah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk nantinya didalami kandungan serta manfaatnya.

Baca juga: Viral Video Minta Maaf Disebut Penjual Dawet yang Sempat Viral Mengaku Jadi Saksi Tragedi Kanjuruhan

"Ya kalau yang dimaksud teman-teman itu soal yang di kardus dua kardus itu yang sekarang di labfor kami juga menelusurinya," kata Anam.

Saling lempar tanggung jawab

Menteri Koordinator Bidang Polhukam yang juga merupakan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD mengatakan terjadi lempar tanggung jawab dari sejumlah pihak dalam Tragedi Kanjuruhan Malang.

Lempar tanggungjawab terjadi antara PSSI, PT LIB, panitia pelaksana (Panpel), dan juga broadcaster yang berlindung di bawah aruran masing-masing.

“Ya itu yang kita rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB. Dari LIB sudah ke Pansel. Kemudian Pansel juga macam-macam lah. Kemudian broadcast juga sama saling lempar, semua berlindung di aturan formal masing-masing,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (12/10/2022).

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan