Sabtu, 23 Agustus 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Komnas HAM dan Kadispora Satu Suara soal Temuan Diduga Miras Ternyata Obat Hewan

Komnas HAM dan Kadispora Kab Malang menjawab soal Polri menyita sejumlah botol diduga miras terkait Tragedi Kanjuruhan, ternyata berisi obat hewan

Kolase Tribunnews
Kolase foto Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, botol miras yang ditemukan di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan. Komnas HAM dan Kadispora Kabupaten Malang menjawab soal Polri menyita sejumlah botol diduga miras terkait Tragedi Kanjuruhan, ternyata botol itu berisi obat hewan ternak. 

"Anggota saya coba mengirimkannya melalui paket (jasa ekspedisi)."

"Namun paket tidak mau menerima karena barang cair," beber mantan Kasatpol PP Kabupaten Malang ini.

Terakhir, Nazaruddin mengaku botol-botol tetap berada di lobi karena faktor kesibukan. Sehingga belum sempat dipindah.

"Karena pihak paket menolak dan dikembalikan ke Dispora."

"Karena faktor kesibukan, akhirnya masih disimpan di sana," tutupnya.

Temuan Botol Miras Dari Polisi

Polisi menemukan sejumlah botol minuman yang diduga minuman keras (miras) di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, botol-botol tersebut berjumlah puluhan.

Polri menduga miras tersebut adalah miras oplosan berukuran 550 mililiter.

"(Totalnya) ada 46-an (botol), ya," kata Dedi, Sabtu (8/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Dedi juga mengirimkan tiga buah gambar botol-botol miras tersebut sebagai bukti. Botol-botol itu ditemukan di dalam maupun di luar stadion.

Mengacu pada foto-foto yang dikirim Dedi, 46 botol miras tersebut kemudian dikumpulkan ke dalam 2 kardus.

Di samping itu, polisi juga menemukan botol minuman lain di area tribun penonton.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kupas Tuntas Soal Obat Ternak, Sepatu dan Tembakan Gas Air Mata

Irjen Dedi Prasetyo mengatakan identifikasi berhasil dilakukan berdasarkan bukti dari closed-circuit television (CCTV).

“Yang jelas sudah kita identifikasi, dari tambahan CCTV yang kita temukan termasuk dari beberapa video dan foto yang kita temukan kita sudah mengidentifikasi pelaku-pelakunya,” tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Namun, Dedi belum mengungkapkan jumlah dan rencana tindak lanjut terhadap pihak yang teridentifikasi itu.

“Nanti, tunggu tim,” ucap Dedi. (tribun network/thf/Suryamalang.com)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan