Senin, 25 Agustus 2025

Surya Paloh Nonaktifkan Zulfan Lindan dari Kepengurusan Partai Nasdem Gara-gara Bikin Gaduh

Zulfan Lindan dicopot karena kerap memberikan pernyataan-pernyataannya yang dinilai tidak produktif.

Ist
Zulfan Lindan dicopot karena kerap memberikan pernyataan-pernyataannya yang dinilai tidak produktif. Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh langsung meneken surat penonaktifan tersebut. 

Zulfan Lindan mengutarakan hal itu saat diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama', Senin (26/9/2022).

"Lainlah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem, PKS, Demokrat). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu," kata Zulfan Lindan.

Pernyataan Zulfan Lindan itu menuai reaksi dari parpol anggota KIB yakni PAN, PKS, dan Partai Golkar.

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menanggapi tenang pernyataan Zulfan Lindan.

"Semuanya yang berkembang sekarang itu masih ecek-ecek, namanya juga wacana. Mau koalisi siapa pun. Kan belum ada bentuk, belum ada capres-cawapres yg diusung secara resmi," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022?.

Dia pun tak mempermasalahkan jika Zulfan mengatakan hal tersebut.

"Tapi kalau saya memandangnya itu sangat menghargai dinamika yang ada sekarang, apakah KIB atau yg lain, PDIP, Gerindra-PKB, ada NasDem dan lainnya. Saya kira bagus, tidak ecek-ecek menurut saya karena bagian dari dinamika demokrasi harus begitu," kata dia.

Menurutnya, setiap partai pada akhirnya akan mencari bentuk koalisi dengan partai lainnya, mencari formula yang tepat di akhir nanti.

2. Sindir Jokowi yang Berduka

Zulfan Lindan dalam diskusi Adu Perspektif, Senin 3 Oktober 2022, seperti diberitakan sejumlah media menyindir Presiden  Jokowi yang enggan berkomentar soal deklarasi Anies sebagai capres karena masih dalam suasana duka akibat Tragedi Kanjuruhan.

Zulfan Lindan menyindir Jokowi berduka padahal masih sempat menghadiri peresmian kawasan industri di Jawa Tengah.

Pernyataannya itu mendapat reaksi dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin mengatakan Jokowi tidak elok bicara politik saat itu karena masih dalam suasana duka.

"Lucu ada politisi yang sakit dan nyinyir Jokowi menolak komentari soal politik praktis," ujar Ngabalin yang dikutip lewat akun Twitter pribadinya, Rabu 5 Oktober 2022.

2. Bandingkan Anies dengan Jokowi

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan