Polisi Terlibat Narkoba
SOSOK Deby Vinski, Dokter yang Beri Suntik Lutut ke Teddy Minahasa, Dijuluki Ratu Anti-Penuaan
Berikut rangkuman sosok dr Deby Vinski yang sempat memberi suntik lutut, spinal, dan engkel kepada Teddy Minahasa.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
Vinski Tower memiliki Pusat Penelitian Sel Induk dan menyediakan pengobatan untuk stroke, diabetes mellitus tipe 1 atau tipe 2, dan penyakit kardiovaskular, serta penyakit degeneratif lainnya.
Tak hanya itu, Vinski Tower juga memberikan kesempatan bagi dokter atau institusi Indonesia dan Internasional untuk bekerja dan bekerjasama dalam bidang Preventive and Anti-Aging Medicine.
dr Deby Vinski sendiri menjadi Direktur Utama di Visnki Tower tersebut.
Baca juga: Mabes Polri Periksa 5 Personel Polda Sumbar Kasus Irjen Teddy Minahasa: Ada Mantan Wakapolres
Bantahan Teddy Minahasa soal Tuduhan Positif Narkoba
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, eks Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa, buka suara soal tuduhan dirinya memakai narkoba. Pengakuan itu disampaikan melalui keterangan tertulis kepada awak media.
Kuasa Hukumnya, Henry Yosodiningrat pun membenarkan soal keterangan tertulis tersebut.
Dia membenarkan Irjen Teddy Minahasa yang membuat keterangan tersebut.
Dalam keterangan itu, Irjen Teddy menyatakan tuduhannya sebagai pemakai narkoba bermula saat dirinya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki di Vinski Tower sekitar pukul 19.00 WIB pada Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Dituduh Sebagai Pengedar Narkoba, Berikut Pengakuan & Penjelasan Irjen Teddy Minahasa
"Saya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 jam 19.00 di Vinski Tower oleh dr. Deby Vinski, dr. Langga, dr. Charles, dr. Risha, dan anastesi atau bius total oleh dr. Mahardika selama 2 jam," kata Irjen Teddy.
Lebih lanjut, Teddy mengaku, keesokan harinya ia juga melakukan tindakan perawatan akar gigi di RS Medistra.
Untuk menjalani perawatan akar gigi tersebut, Teddy pun kembali menjalani bius total selama tiga jam.
"Besoknya, hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 jam 10.00 saya menjalani tindakan perawatan akar gigi di RS. Medistra oleh drg. Hilly Gayatri, dan tim dokter oleh RS Medistra. Juga dibius total selama 3 jam," ungkapnya.
Baca juga: Aktivis Anti-narkoba Henry Yosodiningrat Resmi Jadi Pengacara Teddy Minahasa
Seusai dari RS Medistra, barulah Irjen Teddy datang ke Propam Polri untuk mengklarifikasi tuduhan soal membantu mengedarkan narkoba di Bukittinggi.
Sebelum itu, dia harus menjalani tes darah dan urine terlebih dahulu.
Menurut Irjen Teddy, tes urine inilah yang kemudian disebut menyeretnya dalam dugaan kasus pemakaian narkoba. Padahal, dia masih tengah mendapatkan efek obat bius.
"Saya langsung ke Divpropam Mabes Polri untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa saya membantu mengedarkan narkoba, kemudian jam 19.00 saya diambil sampel darah dan urine. Ya, pasti positif karena dalam obat bius (anastesi) terkandung unsur narkoba," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Tribun Makassar/Siti Aminah)