Sabtu, 16 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Pengacara Sebut Bharada E Ingin Selamatkan Brigadir J tapi Tak Punya Waktu, Kini Dikorbankan Sambo

Bharada E ingin menyelamatkan Brigadir J namun tak punya waktu untuk berbicara langsung dengan Yosua.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2022). Eliezer yang juga berstatus sebagai justice collaborator itu nampak didampingi petugas dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK dan juga kuasa hukumnya Ronny Talapessy. Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santosa- Pengacara menyebut Bharada E ingin menyelamatkan Brigadir J namun tak punya waktu untuk berbicara langsung dengan Yosua. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy, menyebut bahwa kliennya ingin menyelamatkan Brigadir J.

Namun Bharada E disebut tak punya waktu untuk berbicara langsung dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kini, Ronny menilai bahwa kliennya dikorbankan oleh Ferdy Sambo.

Ronny Talapessy mengungkap bahwa kliennya sebenarnya ingin menyelamatkan Brigadir J dari pembunuhan yang telah direncanakan oleh Ferdy Sambo.

Kepada kuasa hukum, Bharada E mengaku ingin memberitahu Brigadir J.

Namun Bharada E tak punya waktu dan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Brigadir J.

Saat itu, Bharada E dalam kondisi ketakutan dan panik.

“Iya itu kan yang dia (Eliezer) sampaikan kepada saya, waktunya terlalu pendek tidak ada kesempatan berbicara langsung, ketakutan, dan panic,” ujar Ronny Talapessy pada 23 Oktober 2022, mengutip Kompas TV.

Baca juga: Bawa Sejumlah Bukti, Bibi Brigadir J Siap Beri Kesaksian di Sidang Bharada E

Bharada E sebelumnya juga sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Ronny menyebut, Bharada E berdoa agar Ferdy Sambo berubah pikiran tidak memerintahnya untuk menembak Brigadir J.

Dalam kesempatan lain, Ronny menilai bahwa kliennya kini dikorbankan oleh Ferdy Sambo menjadi pihak yang paling bertanggungjawab.

Kolase foto Brigadir J semasa hidup dan terdakwa Bahrada E. Keluarga Brigadir J siap jawab pertanyaan dari hakim dan jaksa di sidang Bharada E pada Selasa (25/10/2022) di PN Jaksel, mereka akan menceritakan sesuai fakta yang mereka ketahui.
Kolase foto Brigadir J semasa hidup dan terdakwa Bahrada E. Keluarga Brigadir J siap jawab pertanyaan dari hakim dan jaksa di sidang Bharada E pada Selasa (25/10/2022) di PN Jaksel, mereka akan menceritakan sesuai fakta yang mereka ketahui. (Kolase Tribunnews)

Padahal menurutnya, kematian Brigadir J berawal dari permasalahan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,

“Ini kan permasalahannya kan, permasalahan kedua orang ini (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) kemudian menyeret orang banyak, kemudian sekarang dan coba mengorbankan Bharada E, ini sangat tidak adil, menurut kami,” ucap Ronny dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (24/10/2022).

Saat persidangan selanjutnya, Bharada E akan menyampaikan fakta yang memberikan keadilan bagi berbagai pihak yang terseret.

“Klien saya juga dalam hal ini akan menyampaikan fakta yang sebenarnya, kemudian tidak mutar-mutar lagi ya. Jadi nanti akan kita sampaikan, dan kami berharap bahwa keadilan itu ada untuk Richard Eliezer dan untuk keluarga korban, untuk para pihak yang terseret dalam kasus ini, kami berharap,” katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan