Rabu, 27 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Adik Brigadir J ke Bharada E saat Bertemu di Sidang: Biasa Saja, Tidak Ada Dendam

Adik Brigadir J mengaku biasa saja saat bertemu dengan Bharada E saat berada di ruang sidang. Ia pun mengaku tidak menaruh dendam dengan Bharada E.

YouTube Irma Hutabarat
Irma Hutabarat (kiri) dengan Marezal Rizky (kanan) yang merupakan adik dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Adik Brigadir J mengaku biasa saja saat bertemu dengan Bharada E saat berada di ruang sidang. Ia pun mengaku tidak menaruh dendam dengan Bharada E. 

Tak hanya itu ada juga kekasih Brigadir J, Vera Maretha Simanjuntak.

Selanjutnya, Sangga Parulian Sianturi, Indrawanto Pasaribu dan Novita Sari Nadeak yang merupakan petugas RS Sungai Bahar, Jambi.

Kesaksian Adik Brigadir J: Dilarang Lihat dan Angkat Pakaian Jenazah Yosua 

Adik Brigadir J, Marezal Rizky bersama dengan kekasih Brigadir J, Vera Simanjutak saat memberikan kesaksian terkait pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Adik Brigadir J, Marezal Rizky bersama dengan kekasih Brigadir J, Vera Simanjutak saat memberikan kesaksian terkait pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). (YouTube Kompas TV)

Pada saat menyampaikan kesaksiannya, Marezal mengaku tidak diizinkan untuk melihat dan mengangkat pakaian jenazah kakaknya saat berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Marezal mengungkapkan sosok yang tidak mengizinkan dirinya adalah polisi berpangkat Kombes.

Namun ketika ditanya hakim nama dari polisi itu, Marezal tidak mengingatnya.

"Kombes tersebut sempat nggak ngebolehin memakaikan pakaian almarhum," kata Marezal di persidangan, Selasa (25/10/2022), dikutip dari Breaking News Kompas TV.

"Siapa Kombes siapa dia?" tanya hakim.

"Saya lupa namanya," jelas Marezal.

Kemudian, Marezal pun tetap bersikeras untuk bisa melihat jenazah Brigadir J.

Baca juga: Adik Brigadir J Tidak Diizinkan Lihat dan Angkat Pakaian Jenazah Yosua oleh Polisi Berpangkat Kombes

Hanya saja, polisi tersebut tetap tidak mengizinkan Marezal untuk melihat jenazah kakaknya itu.

"Dia melarang sampai saya sedikit ngotot. Izin komandan ini kan saya adik almarhum," ujar Marezal.

"Udah kamu tunggu sini saja, itu celananya sedang dipasangin. Udah kamu tunggu sini saja dulu. Kamu sabar," kata Marezal menirukan perkataan polisi itu.

Setelah itu, Marezal pun tetap tidak diizinkan oleh polisi itu ketika jenazah Brigadir J hendak dimasukkan ke dalam peti.

Sambil menangis, Marezal menceritakan ketika dirinya memohon kepada polisi itu untuk menggendong jenazah Brigadir J terakhir kalinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan