Selasa, 19 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

3 Fakta Baru soal Putri Candrawathi di Persidangan, Pisah Rumah dengan Sambo hingga Adopsi Anak

Sidang digelar dengan mendengar keterangan sejumlah saksi antara lain Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). Sidang terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat dan merintangi penyidikan itu berlanjut ke tahap pembuktian. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Sidang digelar dengan mendengar keterangan sejumlah saksi antara lain Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Selain itu, seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Daden Miftahul Haq juga ikut memberikan kesaksian.

Dalam persidangan itu terungkap sejumlah fakta baru dan menarik perhatian publik yang dirangkum Tribunnews.com.

1. Ajudan Putri Semuanya Laki-laki

Susi yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer memberikan jawaban yang kerap berbeda-beda dan membingungkan hakim.

Baca juga: Hakim Heran Ajudan Putri Candrawathi Semuanya Laki-laki

Namun satu pertanyaan yang membuat hakim cukup heran.

Adalah hakim anggota Morgan Simanjuntak mempertanyakan mengapa tidak ada ajudan Putri Candrawathi yang berjenis kelamin perempuan.

Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri ini mengakui semua ajudan istri Ferdy Sambo itu berjenis kelamin laki-laki.

"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan. Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian. Ajudan istri jenderal jadi laki-laki," ungkap hakim Morgan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) dipantau dari tayangan Breaking News Kompas.TV.

Hakim lantas bertanya kepada Susi.

"Ada ajudan PC yang perempuan nggak?"

"Nggak ada Yang Mulia, laki-laki semua," jawab Susi.

Hakim mengatakan pertanyaan yang ia ajukan kepada saksi tersebut penting untuk menggali motif dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

2. Pisah Rumah

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan