Senin, 1 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Berpangkat Tinggi, Saksi Sebut Perintah Ferdy Sambo soal Skenario Tembak Menembak Dipercaya Penyidik

Punya pangkat tinggi di Polri, saksi sebut perintah Ferdy Sambo soal skenario tembak menembak dipercaya penyidik.

Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Sidang Ferdy Sambo dan Putri akan berlanjut ke tahap pembuktian. Sidang lanjutan ini diputuskan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi Sambo dan Putri Candrawathi. Untuk pertama kalinya usai pembunuhan Yosua Ferdy Sambo dan Putri akan bertatap muka dengan keluarga Yosua di persidangan. Punya pangkat tinggi di Polri, saksi sebut perintah Ferdy Sambo soal skenario tembak menembak dipercaya penyidik. Tribunnews/Jeprima 

Awalnya, Rifaizal saat itu menanyakan ihwal siapa yang menembak Brigadir J.

Lantas, Bharada E pun mengakui bahwa dirinya yang menembak Brigadir J hingga tewas.

"Saya tanyakan pada saat itu "siapa yang nembak". Richard langsung menyampaikan "siap saya komandan". Saya lakukan interogasi singkat," kata Rifaizal dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Foto terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J: Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Foto terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J: Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Kolase Tribunnews)

Lalu, Rifaizal mempertanyakan kepada Bharada E soal lokasi dirinya menembak Brigadir J.

Lalu, dia pun meminta Bharada E menceritakan secara detil setiap gerakan yang dilakukannya.

"Coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya?," kata Rifaizal.

"Kemudian kamu liat posisi almarhum sekarang coba kamu praktikkan seperti apa gerakan yang almarhum lakukan?," tanya Rifaizal kembali.

Rifaizal pun tak menyangka cecaran pertanyaanya tersebut membuat Ferdy Sambo geram.

Dia pun langsung dipanggil Ferdy Sambo untuk tidak terlalu keras bertanya kepada Bharada E.

"Dinda, sini kamu" kata Sambo.

"Siap. Perintah jendera," jawab Rifaizal

"Kamu Akpol berapa?," balas Sambo

"Siap saya Akpol 2013 jenderal. Perintah untuk kami jenderal," jawab Rifaizal.

"Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologis terganggu. Bisa ya?," tegas Sambo.

Lalu, Rifaizal pun merasa dirinya telah bersalah karena terlalu keras dengan Bharada E. Dirinya merasa bertanya terlalu keras dan terkesan mencecar Bharada E.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan