Polisi Tembak Polisi
Buktikan Ferdy Sambo-Putri Tak Ada Masalah di Magelang, Pengacara Akan Putarkan Video Anniversary
Rekaman itu menjadi penting agar tidak ada pihak-pihak yang membangun narasi jika ada konflik antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat itu.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Belum tidur," jawab Daden.
"Kedatangan kalian sudah dinanti?" tanya kembali Hakim.
"Seingat saya waktu itu ada tamu bapak atau ibu sedang ngobrol, jadi kami menunggu di mobil. Yang lain tidak diberi tahu, hanya saya dan almarhum Yosua saja," ucap Daden.
Saat itu, Daden mengatakan jika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memang sudah merencanakan perayaan tersebut.
Baca juga: Putri Candrawathi Tertawa saat Daden Ditanya Hakim soal Suap Kue ketika Anniversary
"Dari doa kemudian makan-makan, kalau ADC sama ARR kita baru selesai jam 2 hari dini hari. Kalau Ibu atau Bapak kemudian tamu itu pulang bapak ibu naik untuk istirahat. Ketika acara selesai Susi membereskan. Kita istirahat," ungkapnya.
Selanjutnya, Ferdy Sambo langsung memotong kue perayaan tersebut dan langsung menyuapi para ajudan yang ada pada acara tersebut.
"Seperti suasana sebelumnya, kami anggap itu suasana ria. Ada saudara dengan Ricky atau semacam," ujar Daden.
"Saudara terdakwa memberi hadiah?" tanya hakim.
"Untuk malam itu hanya kue, ibu-bapak memotong kue dan tumpeng, disuapin satu per satu (ajudan)," kata Daden.
Sementara Putri Candrawathi, ucap Daden, menyuapi nasi tumpeng kepada para ajudan.
"Untuk kue itu bapak. Yang pertama itu kalau tidak salah Bang Ricky, yang pertama pasti senior, kalau urutan saya tidak ingat," jawabnya.
"Saudara yang keberapa?" tanya kembali hakim.
"Terakhir kalau tidak salah," kata Daden.
"Kalau saudara Putri?" ujar hakim.
"Itu nasi tumpeng," jawab kembali Daden.
"Siapa yang disuapin?" cecar hakim.
"Semuanya (seluruh ajudan)," terang Daden.