Selasa, 12 Agustus 2025

Muktamar Muhammadiyah

Haedar Nashir Dapat Suara Terbanyak, Berpeluang Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Kedua Kalinya

Haedar Nashir masuk dalam daftar 13 anggota PP Muhammadiyah dan memperoleh suara terbanyak, yakni 2.203 suara, disusul Abdul Mu'ti dan Anwar Abbas.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan saat penandatanganan kerjasama dengan tiga bank syariah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (5/8/2016). | Haedar Nashir kembali masuk dalam daftar 13 anggota PP Muhammadiyah dan memperoleh suara terbanyak, yakni 2.203 suara, disusul Abdul Mu'ti dan Anwar Abbas. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

Dilansir laman resmi ip.umy.ac.id, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si tercatat sebagai Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Di UMY, Haedar Nashir mengampu Program Studi Ilmu Pemerintahan.

Sebelumnya, Haedar Nashir pernah menempuh pendidikan S1 di STPMD Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Sosiatri.

Kemudian untuk pendidikan S2, Haedar Nashir memilih Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada.

Untuk pendidikan S3, Haedar kembali memilih prodi yang sama dengan pendidikan doktoralnya yakni Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: Jokowi Resmi Buka Muktamar Muhammadiyah Hari Ini, Didampingi Haedar Nashir hingga Puan Maharani

Haedar Nashir saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 124/KEP/I.0/D/2015.

Tak hanya itu, Haedar Nashir juga tercatat sebagai angota beberapa organisasi profesional, di antaranya:

- Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI) sejak 2011- hingga sekarang.

- Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) sejak 2016-2021.

- ASPA sejak 2013 hingga sekarang.

- APSPA sejak 2016-2021.

Baca juga: Profil Haedar Nashir, sang Ketua Umum yang Masuk Daftar 39 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah

Haedar Nashir Yakin 5 Tahun ke Depan PP Muhammadiyah Jadi Kekuatan Ekonomi Besar dari Gerakan Islam

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan tak menutup kemungkinan pihaknya pada 5-10 tahun ke depan dapat menjadi kekuatan ekonomi yang besar dari sektor gerakan Islam.

Terlebih jika PP Muhammadiyah dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang telah ada, semisal para ahli dari berbagai bidang.

Hal ini disampaikan Haedar dalam pidatonya di acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan