Selasa, 19 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Deretan Kisah Pilu Gempa Cianjur: Pengungsi Tidur dengan 11 Jenazah hingga Drama Evakuasi Guru TK

Deretan kisah pilu akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu menyisakan kisah pilu yang dialami oleh korban. Berikut ceritanya.

Tribunnews/Rahmat W Nugraha
Adah Rosidah bersama Shakila Hafsah, bayinya yang selamat dari reruntuhan gempa Cianjur yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu. Deretan kisah pilu akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu menyisakan kisah pilu yang dialami oleh korban. Berikut ceritanya. 

Usai gempa mereda, Adah pun bergegas berteriak memanggil Shakila dan meninggalkan anaknya yang lain di depan rumah.

"Pas udah mendingan keadaannya langsung saya teriak Syakila. Si bapak [suaminya] langsung lari. Pas udah sampai di kamar dedek bayi, si bapak teriak astaghfirullahaladzim. Saya yang dengar, langsung ninggalin dua anak anak yang di depan," tuturnya.

Sesampainya di kamar Shakila, Adah melihat suaminya tengah menangis dn langsung bergegas mengangkat reruntuhan tembok yang menimpa Shakila.

"Pak, jangan dulu diangkat, pelan-pelan. Takutnya kalau langsung diangkat bagaimana kaki sama tangannya," katanya.

Saat berhasil diangkat, seluruh tubuh Shakila tertutup debu dan membuat matanya terkatup.

Pada saat itu, Adah mengaku pasrah.

Namun saat dibersihkan, mukjizat pun terjadi ketika Shakila membuka matanya dan selamat.

"Dedek bayinya nggak terbuka matan ya. Pas debu dibersihin, matanya baru kebuka. Bersyukur banget, si dedek selamat," tuturnya.

Drama Evakuasi 7 Guru TK yang Tertimbun Longsor akibat Gempa, Ada Jenazah yang Dekap Anaknya

Proses Evakuasi Korban Longsor Gempa Cianjur di Desa Cijedil Dihentikan Sementara Akibat Hujan Deras.
Proses Evakuasi Korban Longsor Gempa Cianjur di Desa Cijedil Dihentikan Sementara Akibat Hujan Deras. (Fahmi Ramadhan)

Kisah pilu lain yang terjadi adalah ketika evakuasi oleh Tim SAR terhadap tujuh guru TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur dan seorang anak yang tertimbun di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang pada Jumat (25/11/2022).

Tim SAR pun telah berhasil menemukan kedelapan korban tersebut tetapi dalam keadaan meninggal dunia.

Dari kedelapan korban meninggal itu, Tim SAR baru berhasil mengevakuasi empat korban.

Adapun kedelapan korban tersebut sudah tertimbun longsor sejak Senin (21/11/2022) atau selama lima hari setelah ditemukan Tim SAR.

Saat proses evakuasi, salah satu guru TK Islam Al-Azhar, Hadi Kusmayadi mengaku menyaksikan keempat jenazah yang ditemukan ada yang berdekatan dan posisinya terlempak ke sungai.

"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh. Di situ titik mereka ditemukan," katanya.

Baca juga: Dalam Satu Hari, Tim SAR Evakuasi 10 Jasad Korban Longsor di Cianjur, 6 di Antaranya Terjepit Mobil

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan